Penyakit Saraf Misterius Muncul, Bikin Orang Jadi Halu dan Beloon

4 Januari 2022 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi otak manusia. Foto: pixabay/TheDigitalArtist
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi otak manusia. Foto: pixabay/TheDigitalArtist
ADVERTISEMENT
Seorang pelapor (whistleblower) anonim dari provinsi New Brunswick di pesisir Kanada memperingatkan bahwa semakin banyak orang di wilayahnya yang mengidap penyakit saraf misterius yang dikenal sebagai 'New Brunswick neurological syndrome'.
ADVERTISEMENT
New Brunswick neurological syndrome sendiri merupakan penyakit saraf yang mengakibatkan penurunan berat badan yang cepat, insomnia, halusinasi, kesulitan berpikir dan keterbatasan mobilitas. Penyakit tersebut telah dianalisis oleh para ahli dalam dua tahun terakhir, tetapi hingga saat ini penyebabnya masih belum diketahui.
Kepada The Guardian, seorang pelapor dari Vitalité Health Network, salah satu dari dua otoritas kesehatan di New Brunswick, mengatakan bahwa kasus penyakit tersebut bertambah jumlahnya. Pasien gangguan neurologis misterius ini termasuk orang dewasa muda tanpa riwayat masalah kesehatan.
Menurut catatan resmi otoritas kesehatan setempat per Mei 2021, kasus New Brunswick neurological syndrome telah menjangkiti 48 orang. Namun, berbagai sumber mengatakan pasien penyakit misterius ini sekarang bisa mencapai 150 orang.
ADVERTISEMENT
Penyakit saraf misterius dari New Brunswick menyerang laki-laki dan perempuan, dengan rentang usia 18 hingga 85 tahun. Setidaknya ada 9 pasien yang telah meninggal.
Dari total pasien tersebut, ada dua orang pasien yang pernah kontak erat satu-sama lain. Keduanya tidak terkait secara genetik dan mengindikasikan faktor lingkungan mungkin mempengaruhi kemunculan penyakit ini.
Hingga kini, para ahli masih kesulitan dalam mendiagnosis penyakit saraf dari New Brunswick dan membedakannya dari penyakit lain. Kepastian diagnosis seringkali diperoleh setelah pasien meninggal dan jaringan otak dapat diuji sepenuhnya.
Ilustrasi pendarahan pada otak. Foto: Shutter Stock
Pada awalnya, para ahli menduga bahwa penyakit misterius di New Brunswick disebabkan oleh penyakit prion – di mana protein bernama prion menyebabkan kesalahan bentuk protein lain hingga mengganggu saraf manusia. Namun, pengujian lebih lanjut membuktikan bahwa penyebabnya ternyata bukan penyakit prion.
ADVERTISEMENT
Pada Oktober 2021, otoritas provinsi New Brunswick mengatakan dalam sebuah laporan epidemiologi bahwa tidak ada bukti signifikan dari makanan, perilaku atau paparan lingkungan yang diketahui yang dapat menjelaskan penyakit saraf misterius tersebut.
Di bulan yang sama, sebuah laporan yang dipublikasi Canadian Association of Neurophatologist menyebut bahwa 8 pasien yang menggial disebabkan oleh kesalahan diagnosis, seperti Alzheimer atau kanker.
Sejumlah ahli berpendapat bahwa penyakit saraf misterius di New Brunswick mungkin disebabkan oleh neurotoxin bernama β-Methylamino-L-alanine (BMAA). Ini merupakan asam amino non-protein yang dihasilkan cyanobacteria yang hidup di darat dan air.
Dalam sebuah penelitian di jurnal Toxins pada 2018, konsentrasi BMAA yang tinggi ditemukan pada lobster. Adapun lobster merupakan industri yang mendorong perekonomian banyak komunitas pesisir seperti di provinsi New Brunswick.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pemerintah provinsi menolak untuk melakukan uji lingkungan – keputusan yang dianggap keluarga pasien didorong oleh motif politik.
“Jika sekelompok orang ingin mengembangkan teori konspirasi, maka pemerintah kita telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam mempromosikannya,” kata Tim Beatty, anak dari seorang pasien penyakit misterius yang meninggal karena salah diagnosis.
“Apakah mereka hanya mencoba membuat narasi untuk publik yang mereka harap akan kita serap dan tinggalkan? Aku hanya tidak memahaminya.”