news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penyebab dan Gejala Hidrosefalus yang Renggut Nyawa Anggota Brimob

27 Desember 2019 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi operasi. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi operasi. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Anggota Satgas Brimob Nusantara, Briptu Munandar, meninggal dunia saat bertugas di Distrik Abepura, Papua. Mendiang Briptu Munandar yang berasal dari Polda Sulawesi itu wafat karena hidrosefalus, penyakit yang mengakibatkan penumpukan cairan otak.
ADVERTISEMENT
“Briptu Munandar yang didiagnosa mengidap hidrosefalus karena adanya infeksi otak,” ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol. Ibrahim Tompo, Kamis (26/12).
Menurut Dokter Spesialis Bedah Saraf, Dr. Roslan Yusni Hasan, Sp.BS, penyakit hidrosefalus pada orang dewasa bisa sangat mematikan, sebab penumpukan cairan dapat menghimpit jaringan di dalam otak.
“Kalau pada anak-anak, ada hidrosefalus yang kepalanya besar. Itu karena anak-anak itu struktural tulang-tulang (otaknya) belum rapat sehingga kalau hidrosefalus kepalanya membesar. Tapi kalau pada orang dewasa, kepala sudah keras, jadi begitu dia ada bendungan (cairan otak) yang tergencet jaringan otaknya, itu bahaya. Bisa mengakibatkan kematian,” ujar dokter yang akrab disapa Ryu Hasan ini saat dihubungi kumparanSAINS, Jumat (27/12).
Pita biru, salah satu simbol hidrosefalus. Foto: Shutterstock
Ia menjelaskan, otak manusia memproduksi cairan bernama serebrospinal (cerebrospinal fluid/CSF) sebanyak 400 cc atau hampir setengah liter setiap hari. Proses produksi CSF terjadi di dalam rongga otak.
ADVERTISEMENT
Usai diproduksi, cairan lantas dialirkan menuju ventrikel lateral, lalu ke ventrikel ketiga dan keempat, kemudian masuk ke rongga arachnoid di selaput otak atau meninges.
Normalnya, lapisan pada meninges (selaput otak) akan menyerap CSF dengan sempurna. Namun, berbagai kondisi dapat menyebabkan tingkat produksi dan penyerapan cairan menjadi tidak seimbang. Akibatnya, cairan akan terbendung di dalam ventrikel otak.
Ilustrasi ketidakseimbangan otak Foto: Pixabay
Penyebab Hidrosefalus
Dokter Ryu Hasan menyebut, hidrosefalus itu bisa timbul karena tiga faktor. Pertama, terjadi over produksi cairan CSF, semisal 800 cc sampai 1,5 liter sehari. Kedua, ada pendarahan di permukaan otak sehingga penyerapan CSF terganggu. Ketiga, pembuntuan saluran yang mengalirkan CSF ke meninges.
“Bisa tumor yang menyebabkan produksi (cairan) meningkat. Tumor di pleksus koroid, itu penghasil cairan cerebrospinal fluid. Kalau ada tumor di pleksus koroid, akhirnya over produksi,” ujar Dokter Ryu Hasan.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, tumor tak hanya bisa menyebabkan melonjaknya produksi CSF, tapi juga menekan saluran-saluran yang berfungsi mengalirkan CSF. Macetnya saluran berujung pada menumpuknya cairan sebelum sampai ke meninges.
Ilustrasi sakit leher. Foto: Film with Mark via Pixabay
Selain tumor, hidrosefalus juga dapat dipicu adanya infeksi pada selaput otak atau meningitis. Sebabnya, penyerapan CSF terjadi di lapisan sub-arachnoid pada selaput otak. Peradangan dapat mengganggu penyerapan tersebut.
“Pendarahan di sub-arachnoid juga dapat menganggu penyerapan karena tempat penyerapan terisolir darah,” ujar Dokter Ryu Hasan.
Gejala Penyakit Hidrosefalus
Gejala-gejala penyakit hidrosefalus ada yang tampak dan tidak. Jika disebabkan tumor dan pendarahan di sub-arachnoid, gejala dapat terlihat jelas dari hasil pemeriksaan MRI dan CT Scan.
“Kalau meningitis, enggak kelihatan, bisa dilihat dari gejala-gejalanya seperti panas, kejang, penurunan kesadaran, lehernya kaku,” ujar Dokter Ryu Hasan.
ADVERTISEMENT
Adapun pencegahan yang paling mudah untuk dilakukan, yakni dengan vaksinasi meningitis. Sementara untuk pemicu hidrosefalus lainnya, seperti tumor dan pendarahan, disarankan untuk memeriksa kesehatan secara rutin, serta menjaga kepala dari cedera.
------------------------
Ayo ikutan Harbolnas kumparan dan menangkan Umrah, iPhone 11, Motor Yamaha NMax, diskon 100% hanya untuk pembaca kumparan. Tertarik? Buruan daftar di kum.pr/harbolnaskumparan.