Penyelam Temukan Harta Karun Kuno Peninggalan Lord Elgin di Yunani

31 Oktober 2019 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anting yang ditemukan di puing-puing kapal Mentor. Foto: Greek Ministry of Culture/P Vezyrtzis
zoom-in-whitePerbesar
Anting yang ditemukan di puing-puing kapal Mentor. Foto: Greek Ministry of Culture/P Vezyrtzis
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, sekelompok arkeolog kelautan menemukan harta karun kuno milik Lord Elgin di tengah bangkai kapal yang karam di Pulau Kthira, Yunani. Penemuan itu kemudian dipublikasikan dalam Geek Ministry of Culture pada 22 Oktober 2019.
ADVERTISEMENT
Lord Elgin sendiri adalah salah satu tokoh kontroversial dalam sejarah kolonial Inggris. Bangsawan Skotlandia yang terkenal ini bertanggung jawab atas menghilangnya patung marmer Yunani kuno dari Parthenon di Athena, yakni harta tak ternilai yang hingga saat ini berada di British Museum.
Pada awal abad ke-19, kapal milik Lord Elgin yang diberi nama Mentor, diketahui sering mengangkut beberapa patung marmer berharga dari Yunani ke Inggris. Namun nahas, dalam perjalanan yang dilakukan pada September 1802, kapal itu karam usai menabrak batu di Pulau Kthira, Yunani. Tak lama setelah kecelakaan itu, sebagian besar harta rampasannya kemudian berhasil diselamatkan.
Penyelam saat temukan harta karun kuno milik Lord Elgin Foto: Greek Ministry of Culture/P Vezyrtzis
Dua dekade berlalu, para arkeolog kelautan kembali mengunjungi kapal karam tersebut, dengan tujuan untuk melakukan penelitian. Namun, mereka justru menemukan sisa-sisa harta karun yang tampaknya masih tertinggal di antara puing-puing kapal tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam penemuannya, penyelam berhasil meraup beberapa barang berharga dari kapal tersebut, di antaranya cincin emas yang dihiasi dengan desain bunga, sepasang anting emas, kompas kayu, amphora anggur, tiga buah catur, dan berbagai benda yang terbuat dari kayu dan tulang.
Sayang, mereka tidak menemukan pecahan Parthenon yang hilang. Parthenon adalah kuil yang dibangun di Athena sekitar 2.000 tahun lalu yang didedikasikan untuk dewi Yunani Athena. Kuil itu kemudian berubah menjadi Gereja Perawan dari Athena, dan terakhir berubah menjadi masjid umat Islam.
Perhiasan yang ditemukan di puing-puing kapal Mentor. Foto: Greek Ministry of Culture/P Vezyrtzis
Menurut salah seorang yang menceritakan kembali kisah tersebut, Lord Elgin mencuri banyak patung marmer dari Parthenon pada abad ke-19, dengan maksud untuk menggunakannya sebagai hiasan rumah pribadinya di Skotlandia.
Namun, rencana itu batal saat perceraian mengancamnya dengan masalah keuangan. Lord Elgin akhirnya menjual beberapa patung marmer kepada pemerintah Inggris seharga 35.000 euro atau setara dengan Rp 546 juta. Ada juga yang mengisahkan bahwa Lord Elgin dengan baik hati membawa patung-patung marmer itu ke Inggris dengan maksud untuk melestarikannya.
ADVERTISEMENT
Adapun patung marmer tersebut diangkut dari Yunani ke Inggris antara 1801 dan 1812 oleh banyak kapal, termasuk kapal Mentor, yang baru-baru ini digali di dekat Kthria.
Benda yang terbuat dari kayu ditemukan dekat pusing Kapal Mentor. Foto: Greek Ministry of Culture/P Vezyrtzis
Pemerintah Yunani sebenarnya sudah sering meminta Inggris untuk mengembalikan barang-barang antik itu kembali ke negaranya. Namun museum Inggris selalu menolak permintaan tersebut. Museum mempertahankan kepemilikannya dengan alasan mereka mendapatkan benda-benda itu dengan legal, adil, dan di atas perjanjian yang sah.
Mereka juga berdalih bahwa patung-patung ini tidak akan mungkin dikembalikan ke Parthenon dengan alasan keamanan yang rentan. Dalam upaya mengakhiri kebuntuan, Yunani baru-baru ini menawarkan untuk meminjamkan harta baru ke Museum Inggris dengan syarat dapat meminjam patung-patung marmer Parthenon pada 2021, di mana mereka memperingati kemerdekaan Yunani yang ke-200. Namun, hingga saat ini, belum jelas bagaimana kelanjutan ihwal kesepakatan tersebut.
ADVERTISEMENT