Perkara Asmara dalam Pembunuhan Peneliti yang Hampir Buat Temuan Penting Corona

7 Mei 2020 14:01 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bing Liu, peneliti Universitas Pittsburg yang tewas tertembak hampir menemukan fakta baru soal virus corona. Foto: Dok. Universitas Pittsburg
zoom-in-whitePerbesar
Bing Liu, peneliti Universitas Pittsburg yang tewas tertembak hampir menemukan fakta baru soal virus corona. Foto: Dok. Universitas Pittsburg
ADVERTISEMENT
Bing Liu, seorang profesor muda di Universitas Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat, tewas tertembak saat tengah berada di ambang penemuan yang signifikan terkait virus corona SARS-CoV-2. Polisi menduga, pembunuhan ini dipicu dari perselisihan antara korban dan pelaku soal asmara.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan Universitas Pittsburgh, Liu (37) merupakan asisten profesor penelitian di Departemen Komputasi dan Sistem Biologi. Ia disebut tengah meneliti virus corona dan hampir menemukan fakta baru yang sangat signifikan terkait virus penyebab COVID-19 itu.
Jasad Liu ditemukan di rumahnya di Pennsylvania bagian barat, dengan beberapa luka tembak di tubuhnya pada Sabtu (2/5). Pelaku adalah Hao Gu (46) yang tewas bunuh diri setelah menembak korbannya.
Pihak berwajib setempat, Departemen Kepolisian Ross, percaya korban dan pelaku saling mengenal satu sama lain. Pembunuhan ini adalah hasil dari perselisihan panjang keduanya terkait asmara.
Ilustrasi penembakan. Foto: Pixabay
Di tempat kejadian perkara, pihak berwenang menemukan pelaku tewas di dalam mobilnya dengan luka tembak di kepalanya, diduga bunuh diri setelah melakukan aksinya. Sementara di jasad sang peneliti terdapat luka tembak di kepala, leher, dan dada.
ADVERTISEMENT
Karena keduanya saling kenal, polisi menepis faktor xenofobia dalam pembunuhan Liu, mengingat korban bukan berwarga negara AS. Mereka juga tidak menemukan bukti peristiwa tragis ini ada hubungannya pekerjaan Liu di Universitas Pittsburgh.

Mendiang tengah meneliti virus corona

Sebelum mengembuskan napas terakhir, Liu menjadi bagian dari tim ilmuwan yang memodelkan berbagai sistem biologis untuk memahami mekanisme seluler dari virus corona SARS-CoV-2. Kelompok ini juga meneliti dasar seluler dari komplikasi kesehatan yang ditemukan pada pasien COVID-19
Pihak universitas menyatakan belasungkawa atas kematian Liu, yang disebutnya sebagai peneliti produktif dan rekan yang dikagumi. Mereka juga akan melanjutkan riset Liu.
“Universitas menyampaikan simpati terdalam kami kepada keluarga, teman, dan kolega Liu selama masa sulit ini," tulis Universitas Pittsburgh dalam pernyataan resminya, seperti dikutip CNN. “Kami akan melakukan upaya untuk menyelesaikan apa yang dia mulai dalam upaya untuk memberi penghormatan kepada keunggulan ilmiahnya. Kehilangannya akan terasa di seluruh komunitas ilmiah."
ADVERTISEMENT
Sementara rekan-rekannya sesama peneliti Departemen Komputasi dan Sistem Biologi di Universitas Pittsburgh menyebutkan, sang mendiang dikenal sebagai mentor yang sangat baik. Ia juga rajin menerbitkan makalah ilmiah yang totalnya mencapai 30 jurnal.
"Bing berada di ambang membuat temuan yang sangat signifikan untuk memahami mekanisme seluler yang mendasari infeksi SARS-CoV-2 dan dasar seluler dari komplikasi berikut," kata rekan-rekannya sesama peneliti Departemen Komputasi dan Sistem Biologi di Universitas Pittsburgh.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! Bantu donasi atasi dampak corona.