Perkuat Sistem Imun, Ini Waktu Terbaik untuk Berjemur

2 April 2020 9:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perempuan Berjemur di bawah Sinar Matahari Foto: Dok. Shuttertsock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan Berjemur di bawah Sinar Matahari Foto: Dok. Shuttertsock
ADVERTISEMENT
Di tengah merebaknya wabah virus corona COVID-19, memperkuat sistem imun menjadi salah satu cara terbaik mencegah penularan. Perilaku hidup bersih dan sehat, serta menjaga pola makan bergizi seimbang, dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
ADVERTISEMENT
Selain itu, aktivitas berjemur di bawah matahari juga sangat direkomendasikan untuk memperkuat daya tahan tubuh. Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof.dr. Madarina Julia, Sp.A(K),MPH.,Ph.D., mengatakan tubuh manusia memerlukan sinar matahari untuk membantu meningkatkan produksi vitamin D di dalam tubuh.
Sinar matahari menjadi sumber utama vitamin D alami, sementara hanya sedikit sekali yang berasal dari makanan.
"Vitamin D ini punya efek imunomodulator yang bisa memperbaiki sistem imun tubuh," jelas Madarina, dikutip dari situs resmi UGM, pada Selasa (31/3).
Saat tubuh kekurangan vitamin D, pertumbuhan akan terhambat, termasuk dalam pembentukan sistem imun sehingga mudah terinfeksi virus maupun bakteri. Sistem imun perlu dijaga sebab punya fungsi yang sangat vital, yakni menjadi pertahanan pertama tubuh dalam melawan patogen penyebab penyakit.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, sinar matahari tidak hanya ampuh meningkatkan imun tubuh. Sejumlah penelitian mengungkap sinar matahari menyebabkan virus lebih sulit bertahan karena temperatur panas.
Lantas muncul pertanyaan, kapan waktu yang tepat untuk berjemur? Prof. Madarina menjelaskan, waktu berjemur paling efektif adalah saat bayangan tubuh lebih pendek dari tinggi badan, dengan durasi berjemur sekitar 10 hingga 15 menit.
Seorang petugas mengenakan baju hamzat di rumah sakit sementara untuk pasien corona, di pusat pameran internasional di Teheran Utara, Iran. Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
"Waktunya bisa mulai dari jam 10.00 sampai 15.00, jangan dilakukan lebih pagi karena paparan sinar mataharinya tidak mencukupi," tuturnya.
Ketika berjemur, dia menyarankan lebih baik bagi kulit untuk langsung terpapar sinar matahari. Penggunaan topi, krim sunscreen, serta pakaian yang tertutup justru dapat menghalangi kulit terkena sinar matahari langsung.
"Setidaknya bagian tangan dan kaki terkena sinar matahari. Yang berjilbab mukanya kan juga terbuka, cukup terpapar sinar matahari," tuturnya.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!