Perusahaan AS Siapkan Stasiun Luar Angkasa di Bulan

28 Desember 2017 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama ini stasiun luar angkasa berada di atas Bumi dengan jarak sekitar 400 kilometer dari permukaan Bumi dan mengorbit Bumi. Tapi tampaknya, tak lama lagi akan ada stasiun luar angkasa di atas Bulan dan akan mengorbit satelit Bumi tersebut.
ADVERTISEMENT
DIlansir Techly, Rabu (27/12), dua perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Bigelow Aerospace dan United Launch Alliance, berencana meluncurkan sebuah stasiun luar angkasa ke orbit Bulan pada akhir 2022.
Stasiun yang disebut B330 Habitat to Low Lunar Orbit itu merupakan buatan Bigelow Aerospace. Memiliki panjang 14 meter dan diameter sekitar 7 meter, B330 dapat menampung enam orang di dalamnya.
B330 juga akan memiliki beberapa kabin, peralatan olahraga, gudang makanan, toilet khusus nol gravitasi, dan sebuah tempat persiapan yang luas.
"Stasiun Bulan komersial ini akan menjadi pelabuhan penting bagi pengembangan urusan di Bulan. Selain itu, ini juga bisa memberikan kesempatan bagi NASA dan badan antariksa negara lain untuk menjadikan Bulan sebagai tempat eksplorasi atau tempat pelatihan astronaut," kata Robert Bigelow, Presiden dari Bigelow Aerospace.
Astronaut NASA Gene Cernan di Bulan. (Foto: NASA)
ADVERTISEMENT
Proses Peluncuran B330 yang Tak Mudah
Meski rencana ini terdengar sangat menjanjikan, proses untuk meluncurkan B330 sebenarnya cukup rumit. B330 terlebih dulu harus diluncurkan orbit Bumi dengan menggunakan roket Vulcan 562. Kemudian B330 akan berada satu tahun di orbit Bumi untuk dipersiapkan unitnya. Kemudian barulah akan diluncurkan dua roket lagi untuk 'mendorong' B330 di orbit Bumi agar mencapai orbit Bulan.
Bigelow mengatakan, rencana stasiun Bulan ini adalah pelengkap yang kuat bagi rencana-rencana lain untuk mengirimkan manusia ke Mars. "Stasiun Bulan ini dapat diluncurkan pada 2022 dan akan mendukung rencana negara (Amerika Serikat) untuk kembali ke Bulan," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah meminta untuk kembali mengirimkan astronaut ke Bulan dan bahkan untuk pergi lebih jauh lagi, yakni hingga ke Mars.
ADVERTISEMENT
AS bukanlah satu-satunya negara yang berencana untuk pergi ke Bulan. Ada China, Rusia, dan India yang juga berencana untuk mengirimkan astronautnya ke Bulan.
Bagaimana kira-kira dengan Indonesia ya?