Pneumonia Misterius yang Lebih Mematikan dari Corona Muncul di Kazakhstan

10 Juli 2020 18:20 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas kesehatan menjaga stasiun tes usap (swab test) secara drive di Almaty, Kazakhstan, Rabu (17/6). Foto: Pavel Mikheyev/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas kesehatan menjaga stasiun tes usap (swab test) secara drive di Almaty, Kazakhstan, Rabu (17/6). Foto: Pavel Mikheyev/Reuters
ADVERTISEMENT
Kedutaan Besar China di Kazakhstan memberikan peringatan soal kemunculan kasus pneumonia misterius yang terjadi di negara bekas bagian Uni Soviet tersebut. Penyakit yang belum diketahui tersebut diduga mudah menular dan berpotensi mematikan.
ADVERTISEMENT
Kemunculan penyakit ini telah terjadi pada Juni lalu. Kedutaan besar China memperingatkan warganya di Kazakhstan untuk waspada dengan penularan penyakit misterius ini karena disebut lebih berbahaya dibandingkan dengan virus corona. 
"Tingkat kematian dari penyakit ini jauh lebih tinggi daripada virus Corona baru. Departemen kesehatan Kazakhstan sedang melakukan penelitian komparatif terhadap virus pneumonia, tetapi belum berhasil mengidentifikasi virusnya," tulis Kedutaan China di Kazakhstan kepada warganya, dilansir South China Morning Post.
Sejauh ini, pemerintah Kazakhstan mengatakan bahwa itu adalah penyakit pneumonia biasa. Namun, kedutaan besar China menganggap bahwa ini adalah kasus penyakit menular yang misterius.
Sejumlah warga menunggu untunk tes usap (swab test) di Almaty, Kazakhstan, Rabu (17/6). Foto: Pavel Mikheyev/Reuters
Berdasarkan laporan CNN, ada sekitar 500 kasus baru penularan pneumonia dengan lebih dari 30 orang dalam kondisi kritis di Kazakhstan. Kasus tersebut terjadi di wilayah Atyrau, Aktobe dan Shymkent.
ADVERTISEMENT
Selama tahun ini, penyakit pneumonia sendiri telah menewaskan 1.772 orang. Beberapa di antaranya adalah warga China, menurut kedutaan. Sementara sebanyak 628 dari kasus kematian itu terjadi pada bulan Juni saja. 
Berdasarkan laporan media lokal Kazinform, jumlah kasus pneumonia di ibu kota Nursultan meningkat lebih dari dua kali lipat pada Juni ini dibanding bulan yang sama tahun lalu.
"Hingga 200 orang dirawat di rumah sakit setiap hari. Selama beberapa hari terakhir, sekitar 300 orang yang didiagnosis pneumonia dibawa ke rumah sakit setiap hari. Selain itu, beberapa di antaranya menerima perawatan di rumah," kata kepala Departemen Kesehatan Nursultan.
Kedutaan China meminta penduduk di wilayah itu untuk membatasi intensitas ke luar rumah, dan untuk menghindari tempat umum yang ramai. Mereka juga menyarankan untuk mengenakan masker, menyemprot disinfektan dalam ruangan, rajin mencuci tangan, dan memungkinkan sirkulasi udara yang baik di ruang dalam ruangan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pandemi virus corona di Kazakhstan juga masih mengganas. Hingga saat ini sudah ada 53.021 warga yang terinfeksi dengan 264 orang di antara meninggal dunia. Kazakhstan kembali memperketat kebijakan physical distancing pada 5 Juli.