Pria Batuk-batuk Tanpa Sebab, Ternyata Ada Objek Asing di Paru-parunya

3 Desember 2022 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penumpang pria batuk saat di pesawat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang pria batuk saat di pesawat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang pria berusia 22 tahun pergi ke dokter setelah batuk-batuk 3 minggu tanpa henti. Ia tidak punya gejala lain dan bukan perokok. Setelah diperiksa, ternyata ada objek sepanjang 17 cm mendorong paru-parunya.
ADVERTISEMENT
Kasus tersebut dilaporkan di Journal of Surgical Case Report pada 22 Oktober lalu. Pria ini tidak punya riwayat penyakit berat, ditambah, ia juga negatif COVID-19.
Setelah pemeriksaan sinar-X, terungkap bahwa ada cairan yang terakumulasi di antara paru kanan dan jaringan pembungkus rongga dada.
Pencitraan menggunakan CT kemudian mengungkap bahwa massa cairan tersebut berlokasi di mediastinum, yakni jaringan rongga antara paru-paru, rongga jantung, kelenjar getah bening, saraf, dan struktur lain di dada. Objek tersebut mengisi setengah dada kanan pasien.
Tim mengumpulkan sampel massa dan menemukan bahwa objek cair sepanjang 17 cm terebut adalah sel-sel yang berkembang biak di timus, sebuah kelenjar yang berada tepat di belakang tulang dada dan bertanggung jawab untuk memproduksi sel-sel imun yang matang.
ADVERTISEMENT
com-Ilustrasi rontgen paru-paru. Foto: Shutterstock.
Untungnya, pembedahan oleh dokter mengungkap bahwa gumpalan di dada pasien bukanlah kanker ganas. Memang ada jenis kanker yang bersumber di timus, disebut timoma.
Pasien tersebut kemudian membaik dan keluar rumah sakit satu minggu setelah operasi. Dilaporkan tidak ada gejala susulan yang timbul hingga satu bulan kemudian. Ia juga rutin melakukan pemindaian CT untuk melihat apakah ada gumpalan baru yang muncul.
Timoma adalah kanker yang umum menyerang bagian mediastinum—yang mana memang rumah bagi kelenjar timus. Namun jarang kanker timoma yang mencapai kategori ganas, rendah dari 1 persen, seperti dilansir dari StatPearls.
ADVERTISEMENT
Gejala yang ditimbulkan oleh timoma beragam:
"Diagnosis thymoma . . . dapat terjadi secara tidak sengaja ketika pasien melakukan rontgen dada atau CT scan untuk alasan lain," dikutip dari laman organisasi kesehatan Cedars Sinai.
"Bila ini tidak terjadi, pasien dapat mengunjungi dokter mereka karena mereka mengalami gejala dan didiagnosis pada saat itu," seperti yang terjadi pada kasus pemuda tersebut baru-baru ini."