Ramai Video Komodo dengan Cangkang Kura-kura di Kepalanya

25 November 2019 9:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi komodo di Pulau Komodo. Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi komodo di Pulau Komodo. Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
ADVERTISEMENT
Sebuah video tak lazim beredar di media sosial. Video ini memperlihatkan seekor komodo dengan cangkang kura-kura menempel di kepalanya sedang berjalan di pinggir pantai Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kadal raksasa itu tampak berjalan dengan santai keluar dari laut ke pinggir pantai, sebelum akhirnya mengibaskan cangkang kura-kura di kepalanya. Ada dugaan komodo ini habis memangsa kura-kura hingga menyisakan cangkangnya.
Komodo sendiri merupakan spesies kadal terbesar dan terberat di dunia. Menurut Kebun Binatang Nasional dan Institut Biologi Konservasi Smithsonian, bobot seekor komodo bisa mencapai 69 kilogram. Rekor terberat komodo tercatat mencapai 166 kilogram dan panjang 3 meter.
Mereka hanya bisa ditemukan di beberapa pulau di Indonesia, seperti Rinca, Flores, dan pulau Komodo. Seekor komodo biasanya menghabiskan waktu di hutan savana tropis. Kendati juga bisa ditemui di pantai hingga dataran tinggi di pulau-pulau tersebut.
Meski memiliki bobot dan ukuran yang cukup besar, ia dapat berlari kencang, sekitar 20 kilometer per jam. Predator puncak ini sebagian besar mengandalkan penyamaran dalam urusan berburu. Ketika mangsa berada di dekatnya, ia akan mulai menyerang, mencabik-cabik daging, dan mengoyak dengan giginya yang besar, melengkung, dan bergerigi.
Salah satu komodo yang ada di Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Foto: Andari Novianti/kumparan
Komodo dapat mendeteksi mangsa dengan menggunakan indera penciumannya yang sangat tajam, serta lidah bercabang yang memiliki kemampuan sensorik luar biasa. Mereka juga memiliki indera penglihatan sangat baik, yang bisa melihat benda dengan jarak 300 meter.
ADVERTISEMENT
Satu gigitan komodo bisa berakibat fatal. Sebab, ketika seekor hewan terkena gigitan komodo, otomatis ia terkena racun dan bakteri yang terkandung dalam air liur komodo. Bahkan, dalam hal ini, para ilmuwan telah menemukan sedikitnya 50 strain bakteri berbeda dalam air liur komodo, tujuh di antaranya sangat mematikan. Jika terkena racun ini, maka korbannya akan kehilangan banyak darah.
Hewan ini termasuk pemakan segala, mulai dari tikus kecil, rusa, kerbau, hingga bangkai yang mulai membusuk. Ketika komodo menelan mangsanya, mereka dapat membuka rahangnya dengan sangat lebar, memungkinkannya untuk mengonsumsi daging dengan jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat.
Ilustrasi komodo. Foto: Niken Nurani/kumparan
Perut mereka juga bisa mengembang secara signifikan. Ini berarti, seekor komodo dewasa bisa mengonsumsi makanan hingga 80 persen dari bobot tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Uniknya, ketika mereka merasa terancam dan perlu melarikan diri, komodo bisa dengan cepat mengosongkan isi perutnya dan menurunkan berat badan supaya bisa berlari lebih cepat. Kanibalisme juga kerap terjadi di antara kawanan komodo. Hewan ini bisa hidup selama 30 tahun di alam liar.