Rapid Test Antigen dan Swab Antigen, Beda atau Sama?

17 Desember 2020 9:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan kumparan melakukan Swab Test Antigen di kantor kumparan, Jalan Jati Murni, Jakarta Selatan, Kamis (22/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan kumparan melakukan Swab Test Antigen di kantor kumparan, Jalan Jati Murni, Jakarta Selatan, Kamis (22/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah mewajibkan penumpang pesawat, kapal, Bus menunjukkan hasil swab antigen negatif. Hal tersebut untuk mengantisipasi klaster corona saat libur natal dan tahun baru.
ADVERTISEMENT
Istilah swab antigen mungkin terdengar baru bagi beberapa orang. Terkadang hal tersebut membuat publik bertanya-tanya dan bingung, karena ada istilah lain yakni rapid test antigen.
Lalu, apakah keduanya sama atau dua hal yang berbeda? Jawabannya, swab antigen dan rapid test antigen adalah tes yang sama. Berikut penjelasannya.
Bicara soal antigen, Eugene Wu dari University of Richmond punya penjelasan. Antigen adalah protein pemicu antibodi yang memiliki kepanjangan dari "antibody generator."
Antibodi merupakan protein pelindung yang diproduksi sistem kekebalan tubuh untuk merespon protein tak dikenal seperti penyakit atau racun. Kalau kamu bingung, antibodi ini memiliki bentuk seperti huruf Y, di mana lengannya itu berfungsi untuk mengikat protein asing yang tak dikenal tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
Jika penyakit baru muncul, sel darah putih akan membentuk antibodi baru. Untuk merespon jenis penyakit baru yang tidak dikenal masuk ke tubuh, antibodi mengubah bentuk perangkap mereka sedemikian rupa agar cocok mengikat protein penyakit tersebut.
Karyawan kumparan melakukan Swab Test Antigen di kantor kumparan, Jalan Jati Murni, Jakarta Selatan, Kamis (22/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Protein asing yang memicu proses ini disebut sebagai "anti-gen" karena merupakan generator antibodi," jelas Wu dalam tulisannya di The Conversation.
Nah, seperti namanya, rapid test antigen itu bertujuan untuk mendeteksi keberadaan antigen di dalam sampel partisipan. Dalam hal ini, rapid test antigen ditujukan untuk mendeteksi kulit protein dari virus corona.
Disebut swab antigen juga yakni karena tes tersebut dilakukan dengan metode swab atau usap. Tujuannya, untuk mendapatkan sampel dari hidung dan mulut.
Rapid test antigen atau swab antigen dimulai dengan pengambilan sampel dari hidung atau mulut. Setelah sampel diambil, nantinya petugas medis akan menaruh sampel tersebut ke permukaan test kit.
ADVERTISEMENT
Rapid test antigen boleh dibilang merupakan jalan tengah antara tes PCR dan rapid test antibodi. Tes ini menawarkan waktu yang cepat (15-30 menit) dan biaya yang murah seperti tes antibodi, tapi dengan akurasi yang lebih baik.
Rapid test antigen mirip seperti PCR di mana prosedurnya perlu dilakukan oleh tenaga ahli. Bicara soal akurasi, rapid test antigen punya spesifisitas yang cukup baik. Namun, sensitivitas tes ini umumnya cuma berkisar 50 persen, berdasarkan laporan Harvard Health Publishing.
Oleh karena itu, tes antigen sangat mungkin menunjukan hasil false-negatif atau di mana orang yang positif corona justru dianggap tak terinfeksi corona.
Untuk mengatasi ini, tenaga medis bakal merekomendasikan orang negatif tes antigen untuk melakukan tes PCR, jika orang tersebut mengalami gejala COVID-19.
ADVERTISEMENT