Ratas, Jokowi Singgung Tumpang Tindih dan Pemborosan Anggaran Riset RI

11 Desember 2019 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT para pemimpin ASEAN dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, di Bangkok, Thailand, Minggu (3/11/2019) Foto: REUTERS/Soe Zeya Tun
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT para pemimpin ASEAN dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, di Bangkok, Thailand, Minggu (3/11/2019) Foto: REUTERS/Soe Zeya Tun
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menyinggung soal masih adanya tumpang tindih terkait agenda riset di dalam negeri. Dalam rapat terbatas, Rabu (11/12), Jokowi mengatakan tumpang tindih tersebut menyebabkan pemborosan anggaran riset.
ADVERTISEMENT
"Tumpang tindih agenda riset yang menyebabkan pemborosan anggaran harus segera kita akhiri," kata Jokowi, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
"Anggaran riset yang tersebar di berbagai kementerian di berbagai lembaga juga kita padukan dengan peta jalan yang benar. Output dan outcome yang terukur akan sangat bermanfaat bagi kemajuan negara kita," lanjut dia.
Jokowi ingin riset yang dilakukan di dalam negeri terkoneksi dengan dunia usaha dan industri. Tujuannya untuk peningkatan perekonomian nasional. Untuk itu, Jokowi ingin pelaksanaan riset benar-benar terarah dan tidak lagi berjalan secara tumpang tindih.
Presiden Joko Widodo saat sidang kabinet paripurna perdana di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
"Saya ingin beri tekanan beberapa hal yang harus jadi perhatian kita bersama. Yang pertama fokus riset harus betul betul terarah, harus mulai dibawa ke framework yang sama yaitu bagaimana membawa negara kita keluar dari middle income trap menuju negara maju," kata dia.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Jokowi berpesan kepada para menterinya untuk bisa memilah dan memprioritaskan riset yang jauh lebih penting untuk dilakukan. Hal itu dianggap penting supaya tak terjadi pemborosan anggaran riset.
"Kita harus pilih agenda riset yang paling diprioritaskan yang disepakati akan memberikan dampak signifikan kepada kemajuan negara kita," kata Jokowi.
"Agenda riset dikerjakan dengan sungguh-sungguh, dengan terfokus, dengan anggaran yanh terkonsolidasi. (Selain itu) dikerjakan sampai betul-betul jadi dan memberikan manfaat yang nyata," sambungnya.