Rekor! Bocah 12 Tahun Jadi Ilmuwan Termuda yang Bikin Reaktor Fusi Nuklir

12 Oktober 2020 9:42 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jackson Oswalt. Foto: Guinness World of Records
zoom-in-whitePerbesar
Jackson Oswalt. Foto: Guinness World of Records
ADVERTISEMENT
Seorang remaja jenius asal Amerika Serikat berhasil membangun reaktor fusi nuklir. Jackson Oswalt, berhasil menjadi ilmuwan termuda di dunia yang menghasilkan fusi nuklir pada usianya yang baru 12 tahun.
ADVERTISEMENT
Oswalt berhasil menjalankan fusi antara dua atom deuterium. Ia melakukan hal luar biasa tersebut setelah membangun fusor secara mandiri di ruang bermain keluarganya.
Pencapaian ini berhasil membuat nama Jackson Oswalt masuk ke dalam daftar Guinness World of Records. Pencapaian Oswalt telah diakui oleh The Open Source Fusor Research Consortium, dan dikonfirmasi oleh ilmuwan nuklir, Richard Hull.
“Saya telah berhasil menggunakan listrik untuk mengakselerasi dua atom deuterium secara bersamaan sehingga mereka berfusi menjadi sebuah atom Helium-3,” ujar Oswalt.
Menurut Oswalt, reaksi fusi tersebut juga menghasilkan neutron yang dapat digunakan untuk memanaskan air dan menyalakan mesin uap untuk kemudian menghasilkan listrik.
Jackson Oswalt. Foto: Guinness World of Records
Remaja asal kota Tennessee ini mengaku mengenal nuklir sejak usianya 12 tahun. Ia memperoleh informasi ihwal nuklir dan reaksi fusi melalui penelitian mandiri lewat internet.
ADVERTISEMENT
Oswalt menyampaikan bahwa ia terinspirasi oleh Taylor Wilson yang merupakan ahli fisika nuklir. Wilson memang terkenal sebagai ilmuwan yang mengawali karier secara otodidak dan berhasil mencapai fusi nuklir saat remaja.
Akhirnya, Oswalt mencoba untuk membangun fusor sendiri di rumahnya. Seluruh perancangan dan produksi ia lakukan sendirian. Ia menemui banyak kesulitan yang membuatnya harus memutar otak dan mengeluarkan tenaga penuhnya.
“Saya tidak mampu mendapatkan (ruang) vakum yang cukup kuat untuk memicu reaksi fusi,” kata Oswalt. “Namun, dengan ketekunan saya berhasil mencapai impian saya.”
“Saya akan mengatakan bahwa bagian tersulit adalah mencoba menemukan cara terbaik untuk membuat ruangan tertutup rapat dari udara, jadi, saya menghabiskan sekitar setengah tahun untuk menjadikan segel (udara) yang benar.”
ADVERTISEMENT
Ia mengakui bahwa keluarga dan teman-temannya tidak memahami percobaan apa yang tengah ia lakukan. Orang-orang terdekatnya pun menganggap apa yang ia lakukan terlalu sulit untuk dicapai.
Pada awalnya, ia memang tidak pernah berpikir bahwa namanya akan mampu menembus daftar Guinness World of Record. Namun, Oswalt tetap menjaga semangatnya untuk mencapai impiannya. Ia mengalahkan pemegang rekor dunia sebelumnya dengan jarak dua tahun lebih muda.
Keluarganya pun mengaku sangat bangga dan bahagia meski tetap merasa sulit memahami secara dalam riset nuklir yang dilakukan oleh Oswalt.
“Kami tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk menyampaikan keberatan (terhadap riset tersebut), sejujurnya,” ujar ayah dari Jackson Oswalt, sambil bercanda.
Pada tahun ini, Jackson Oswalt telah berusia 15 tahun. Ia tidak lagi melakukan eksperimen sains sebanyak yang ia lakukan dahulu.
ADVERTISEMENT
Namun, ia memastikan, ia telah memutuskan untuk terus mencari “hal terbaik selanjutnya” untuk ia kejar dan kerjakan secara tekun. Selamat dan semoga terus berhasil, Jackson!
(EDR)