Resep Turun-Temurun Nenek Moyang Atasi DBD
PerbesarDi tengah pemulihan kasus COVID-19, Indonesia juga berjuang melawan penyakit DBD. Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro, mengatakan beberapa wilayah di Indonesia terus menyumbang kasus baru dan kematian akibat DBD.
Dilansir Kemenkes, jumlah kasus DBD lebih dari 70.000 kasus. Penyakit yang bersifat endemik ini semakin berbahaya terutama pada saat pandemi COVID-19. Reisa menjelaskan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk DBD. Pengobatan biasanya bertujuan untuk mengatasi gejala dan mencegah infeksi virus semakin berat. Selain dengan melakukan gerakan 3M: menguras, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas, angkak juga banyak digunakan sebagai terapi herbal untuk meningkatkan jumlah trombosit pada pasien DBD.
Angkak merupakan hasil fermentasi beras oleh tumbuhan kelompok Monascus purpureus. Angkak biasanya digunakan sebagai pewarna alami untuk makanan dan minuman. Dalam jurnal yang dilansir National Library of Medicine, angkak telah digunakan sebagai suplemen herbal di beberapa negara, seperti Cina, Jepang dan Korea. Bahkan, angkak digunakan sebagai obat tradisional Tiongkok selama bertahun-tahun.
Penelitian berjudul Efektivitas Angkak terhadap Peningkatan Kadar Trombosit pada Penderita DBD menunjukkan, kadar trombosit pada pasien DBD yang mengonsumsi angkak lebih tinggi daripada pasien DBD yang melakukan terapi konservatif. Hal tersebut terjadi karena angkak mempunyai beberapa senyawa aktif seperti Monacolin K yang mampu meningkatkan trombosit dalam darah.
Selain itu, penelitian berjudul Pengaruh Pemberian Angkak dalam Meningkatkan Kadar Trombosit pada Penderita Demam Berdarah Dengue yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, juga menunjukkan hal yang sama. Angkak memiliki pengaruh untuk meningkatkan jumlah trombosit pada pasien DBD. Senyawa lovastatin, isoflavon, rubropunktatin, dan metabolit sekunder lainnya dalam angkak berperan sebagai imunomodulator, yaitu senyawa yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh.
Hal tersebut didukung oleh penelitian yang dilansir National Library of Medicine. Dalam penelitian tersebut, ekstrak angkak pada konsentrasi 10 mg dapat menstimulasi proliferasi sel, memproduksi nitric oxide untuk memperlancar darah, nutrisi, dan oksigen ke tubuh, serta membantu produksi protein yang dihasilkan sistem imun.
Angkak dapat Anda temukan di dalam kandungan suplemen. Salah satu suplemen yang mengandung angkak yaitu Trolit . Sebagai salah satu produk suplemen dari Kalbe dengan kombinasi unik herbal, elektrolit, vitamin, dan mineral untuk rehidrasi cairan, Trolit merupakan pilihan yang tepat dalam mengatasi sebagian gejala seperti trombositopenia dan dehidrasi pada demam berdarah dan diare. Kandungan ekstrak angkak merah (Monascus purpureus) telah teruji secara klinis dapat meningkatkan jumlah trombosit hingga 67 persen.
Serbuk Trolit juga mengandung ekstrak jambu biji (Psidium guajava) yang dikenal ampuh dapat meningkatkan trombosit. Dalam sebuah penelitian yang dilansir US National Library of Medicine disebutkan bahwa Psidium guajava dapat meningkatkan trombosit hingga 100.000/mm³ dalam 16 jam.
Selain itu, Trolit mengandung elektrolit (kalium, natrium, sitrat) dan glukosa yang mendekati komposisi cairan yang direkomendasikan WHO untuk mengatasi dehidrasi.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Trolit