Riset: Bertengkar Bisa Bikin Hubungan Rumah Tangga Langgeng

23 September 2019 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memiliki hubungan rumah tangga yang langgeng tentu menjadi dambaan setiap pasangan yang telah menikah. Namun, tentu sulit membayangkan biduk rumah tangga tanpa pertengkaran.
ADVERTISEMENT
Selama ini, kita kerap beranggapan bahwa pasangan yang bahagia dengan pernikahannya pasti jarang terlibat pertengkaran hebat. Namun secara mengejutkan, sebuah riset yang dilakukan peneliti dari University of Tennessee Knoxville, Amerika Serikat, berkata sebaliknya.
Menurut temuan peneliti, tak semua pertengkaran berdampak buruk dalam sebuah hubungan. Para peneliti telah menyelidiki bagaimana pasangan yang telah bersama cukup lama berhasil menyelesaikan setiap pertengkaran dan masih tetap bisa memperoleh kebahagiaan dalam hubungan mereka.
Pasangan yang bahagia, cenderung mengatasi konflik yang bisa segera diselesaikan. Namun mereka pun tak ingin memaksakan diri apabila konflik yang dihadapi tidak bisa dibereskan dalam waktu singkat.
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
Biasanya, masing-masing akan mengambil jeda untuk memikirkan strategi paling tepat untuk menemukan solusi dari persoalan yang tengah dihadapi. Inilah yang kemudian disimpulkan oleh para peneliti sebagai kunci dari pernikahan yang bahagia.
ADVERTISEMENT
“Pasangan yang bahagia cenderung mencari solusi dari konflik yang mereka hadapi. Mereka bahkan menjadikannya sebagai topik untuk dibahas bersama,” ujar Amy Rauer, pemimpin riset dalam studi ini, dikutip dari IFL Science.
“Kemampuan untuk membedakan masalah mana yang bisa segera diselesaikan dengan masalah mana yang bisa dikesampingkan sejenak, dapat menjadi salah satu kunci untuk menjalin hubungan yang awet dan bahagia,” imbuhnya.
Riset yang telah dipublikasikan dalam jurnal Family Process ini menggunakan dua sampel terpisah yang mewakili lebih dari 100 pasangan heteroseksual dengan pernikahan yang bahagia. Pertama-tama, peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden untuk mengetahui masalah atau isu-isu apa saja yang kerap memicu pasangan tersebut akhirnya bentrok.
Membangun Hubungan yang Berkualitas Foto: Unsplash
Peneliti juga mencari tahu bagaimana cara pasangan tersebut menyelesaikan suatu masalah dengan mencatat solusi-solusi yang bisa ditempuh untuk mencairkan suasana kembali. Menurut temuan peneliti, hal-hal seperti keintiman, waktu luang, pekerjaan rumah tangga, komunikasi dan masalah finansial kerap menjadi topik yang paling sering menjadi alasan pertengkaran. Sebaliknya, kecemburuan, agama dan keluarga justru masuk dalam topik yang jarang sekali diperdebatkan.
ADVERTISEMENT
Pada pasangan yang terbukti langgeng membina rumah tangga, pertengkaran sederhana yang sering mereka hadapi, menurut peneliti, misalnya tentang siapa yang seharusnya mencuci. Untuk masalah semacam ini, solusinya bisa mudah ditemukan dan persoalan pun dapat dengan mudah pula terselesaikan.
Sedangkan untuk perdebatan soal agama atau keluarga, setiap pasangan akan mengelompokkannya ke dalam topik-topik pertengkaran yang sebaiknya dihindari karena sulit untuk diselesaikan.