Riset: Orang dengan Fisik 'Kurang Menarik' Punya Penghasilan Tinggi

23 April 2018 10:57 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemalu. (Foto: Free-Photos via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemalu. (Foto: Free-Photos via Pixabay)
ADVERTISEMENT
Hidup terasa lebih mudah bagi orang-orang yang dianugerahi rupa wajah cantik atau ganteng. Bahkan sudah ada beberapa riset yang mendukung hal tersebut, seperti studi mengenai dampak positif bentuk fisik yang menarik bagi kesehatan, kepandaian, dan kemampuan berteman.
ADVERTISEMENT
Namun bagi mereka yang merasa dirinya kurang menarik jangan buru-buru patah hati. Sebab dalam penelitian terbaru para ilmuwan menemukan bahwa mereka yang dianggap tak menarik justru memiliki pendapatan yang lebih besar.
Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Business and Psychology ini ditemukan bahwa sebenarnya bentuk fisik tak mempengaruhi jumlah penghasilan seseorang.
Ketika sifat lainnya turut diperhitungkan, seperti kesehatan dan kepandaian, hasil riset tetap memperlihatkan bahwa mereka yang lebih teliti, terbuka, serta tak mudah gelisah memiliki penghasilan yang lebih tinggi.
Temuan ini berhasil didapat setelah Satoshi Kanazawa, peneliti dari London School of Economics and Political Science, dan Mary Still, peneliti dari the University of Massachusetts, menganalisis data dari 20 ribu orang remaja AS. Mereka melakukan wawancara dan menghitung tingkat daya tarik dari para remaja tersebut yang terdiri dari umur 16 tahun hingga 29 tahun.
Ilustrasi orang kaya (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang kaya (Foto: Pixabay)
Selain menemukan daya tarik dari fisik seseorang tidak mempengaruhi penghasilannya, mereka juga menemukan bahwa peserta studi yang dianggap sebagai "sangat tidak menarik" selalu memiliki penghasilan yang lebih tinggi, dibandingkan mereka yang dianggap "tidak menarik."
ADVERTISEMENT
Kondisi serupa juga ditemukan ketika orang yang sangat tidak menarik dibandingkan dengan mereka yang memiliki daya tarik rata-rata atau mereka yang dibilang menarik.
Mengutip BPS Digest (British Psychological Society), dijelaskan bahwa sifat terbuka pada pengalaman baru memiliki kemungkinan korelasi dengan penghasilan yang rendah, dan juga tingkat daya tarik yang tinggi dalam set data yang digunakan dalam studi ini. Padahal biasanya hal tersebut selalu diasosiasikan dengan penghasilan yang lebih tinggi.