Riset: Suplemen Nutrisi Bisa Turunkan Angka Kematian Anak

14 November 2019 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Protet anak-anak penderita gizi buruk. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Protet anak-anak penderita gizi buruk. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Setengah angka kematian anak di seluruh dunia didominasi oleh kasus malnutrisi. Hal ini bisa ditekan dengan memberi anak suplemen bernutri yang kaya vitamin, mineral, asam lemak esensial.
ADVERTISEMENT
Hipotesis ini berasal dari riset terbaru yang terbit di American Journal of Clinical Nutrition. Jurnal ini menyebut, sebanyak 27 persen anak-anak dengan rentang usia 6 hingga 24 bulan di negara berpenghasilan rendah dan menengah bisa terselamatkan berkat asupan suplemen bernutrisi.
Suplemen yang dimaksud merupakan campuran kacang-kacangan yang ditambah dengan susu bubuk, vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak-anak. Christine Stewart, seorang profesor departemen nutrisi dari University of California, Amerika Serikat, merujuk pada paket suplemen berupa selai kacang yang para peneliti berikan kepada anak-anak di sejumlah negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Ilustrasi selai kacang. Foto: Pixabay
Stewart mencontohkan, selai kacang bisa dinikmati hanya dengan selembar roti tawar atau dicampur dengan jenis makanan lain. Sebagai menu harian yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, selai kacang disebutnya bisa menjadi makanan pelengkap keluarga.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan hasil riset sebelumnya yang menyebut suplemen penting bagi pertumbuhan anak-anak, studi terbaru ini berhasil mengungkap bahwa suplemen juga memiliki sejumlah manfaat mengejutkan lainnya.
“Hasil riset menunjukkan bahwa suplemen memiliki efek lebih dari sekadar mencegah stunting dan malnutrisi,” kata Stewart sebagaimana dikutip Futurity.
Dari 18 riset yang telah dilakukan di 11 negara, para peneliti ingin mencari tahu perbedaan yang mencolok dari anak-anak yang mengonsumsi suplemen dengan yang tidak menerima asupan tersebut sama sekali. Peneliti kemudian mengumpulkan data dari 13 riset sebelumnya yang melibatkan 34.051 anak sebagai responden.
anak makan Foto: Shutterstock
Selanjutnya, uji coba dilakukan di sejumlah negara dengan kondisi geografis yang berbeda-beda. Namun, semua negara tersebut dikelompokkan dalam kategori negara berpenghasilan rendah dan menengah.
ADVERTISEMENT
“Kami memperkirakan, dari 227 anak yang mendapat asupan suplemen setidaknya selama enam bulan, maka akan ada satu kematian anak yang dapat dicegah,” ujar Stewart.
Menurut dia, hasil penelitian ini semakin menegaskan bahwa kasus malnutrisi memang telah menjadi penyebab kematian pada anak-anak di seluruh dunia yang tak bisa lagi disepelekan. Penyebab umum lainnya adalah kematian yang dipicu oleh penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan.
"Penyakit-penyakit seperti ini jarang berakibat fatal di tempat-tempat seperti Amerika Serikat karena anak-anak diberi makan dengan baik," imbuh Stewart.