Roket SpaceX yang Bisa Antar Manusia PP Bumi-Mars Meledak saat Uji Coba

30 Mei 2020 15:20 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roket Starship N4 buatan SpaceX tengah diuji coba. Foto: @NASASpaceflight/Twitter
zoom-in-whitePerbesar
Roket Starship N4 buatan SpaceX tengah diuji coba. Foto: @NASASpaceflight/Twitter
ADVERTISEMENT
Nasib SN4 sebagai prototipe roket Starship keempat buatan SpaceX tak berbeda jauh dengan roket purwarupa sebelumnya. Roket itu meledak dan hancur saat uji coba di markas perusahaan milik Elon Musk itu yang berlokasi di Boca Chica, Texas, Amerika Serikat, pada Jumat (30/5) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Detik-detik meledaknya prototipe kendaraan yang akan digunakan untuk misi Mars itu terekam melalui sebuah video dari akun @NASASpaceflight dan telah beredar di Twitter. Penyebab pasti meledaknya SN4 hingga kini masih belum diketahui.
Dengan kegagalan ini, rencana SpaceX untuk mengirimkan 100 orang ke Bulan dan Mars menggunakan Starship tampaknya masih menemui jalan terjal. Roket itu kini tinggal menyisakan puing-puingnya.
SN4 meledak dalam sekejap, kurang dari satu menit setelah lepas landas. Uji coba yang kembali gagal ini kemudian dinilai sebagai kemunduran bagi perusahaan ruang angkasa yang didirikan pada 2002 itu.
SN4 merupakan purwarupa roket Starship ke-4. Pada SN1 atau roket prototipe Starship yang pertama juga mengalami gagal uji kriogenik, yang membuatnya meledak pada Februari 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
SN2 sempat memperbaiki masalah yang ada pada SN1, tapi tidak dengan pengujian SN3. Purwarupa Starship generasi ketiga juga hancur berkeping-keping karena kesalahan konfigurasi uji coba.
Starship merupakan ambisi Elon Musk untuk mewujudkan impiannya membawa umat manusia menempuh perjalanan pergi pulang Bumi-Mars. Tinggi Starship mencapai 118 meter dan bisa dipakai berulang kali. Roket itu diharapkan bisa mencapai ketinggian 19.800 meter sebelum mendarat kembali ke Bumi.
Elon menambahkan, sangat penting untuk memiliki kemampuan untuk bisa melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan pesawat yang bisa dipakai berulang kali. Hal ini juga penting untuk membawa umat manusia menjelajahi luar angkasa.
Elon Musk, CEO perusahaan SpaceX dan Tesla. Foto: REUTERS/Danny Moloshok

Beda roket dengan misi Crew Dragon

Perlu dicatat, prototipe roket Starship ini berbeda dengan roket yang akan dipakai SpaceX untuk bawa dua astronaut NASA ke luar angkasa pada Minggu (31/5) dini hari nanti. Untuk penerbangan bersejarah itu, SpaceX mengandalkan roket Falcon 9.
ADVERTISEMENT
Peluncuran Falcon 9 nanti terbilang bersejarah, karena SpaceX akan menjadi perusahaan swasta pertama yang menerbangkan manusia ke luar angkasa. Misi antariksa ini bernama Demo-2 yang membawa dua astronaut NASA, Robert Behnken dan Douglas Hurley, ke stasiun luar angkasa (ISS) lewat roket Falcon 9 dan wahana kapsul Crew Dragon.
Falcon 9 sudah dikembangkan jauh sebelum Starship. Roket ini sudah berhasil menerbangkan beragam misi luar angkasa.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.