Rusia Akan Kirim Turis ke Luar Angkasa di 2019
PerbesarADVERTISEMENT
Saat ini, hanya astronaut terlatihlah yang dapat pergi ke stasiun luar angkasa internasional (ISS). Namun, baru-baru ini, seorang pejabat di bidang industri antariksa Rusia telah mengungkapkan bahwa kondisi tersebut akan berubah dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Ya, akan ada kesempatan bagi mereka yang bukan merupakan astronaut, untuk dapat pergi ke luar angkasa.
Adalah Vladimir Solntsev merupakan kepala perusahaan ruang angkasa Energia yang mengatakan bahwa Rusia berencana menawarkan kesempatan tersebut kepada orang-orang yang berkantong ‘tebal’.
Energia adalah sebuah perusahaan yang menopang keberhasilan kosmonaut Yuri Gagarin --manusia pertama yang berhasil sampai ke orbit bumi-- pergi ke luar angkasa pada tahun 1961.
Saat ini Rusia sedang menggagas pengiriman 5 atau 6 orang yang berani membayar mahal untuk terbang ke ISS selama 10 hari.
“Kami sedang mendiskusikan kemungkinan mengirim wisatawan ke antariksa," kata Solntsev, dikutip dari techtime, Sabtu (3/2).
Solntsev juga mengatakan bahwa analis pasarnya telah mengonfirmasi bahwa banyak orang kaya yang mau membayar untuk dapat terbang ke luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Saat ini, target pasar dari ide ini baru diperuntukkan bagi orang kaya. Karena, dalam sekali perjalanan saja membutuhkan biaya sekitar USD 100 juta atau setara dengan Rp 1,3 triliun.
Dengan biaya sebesar itu, wisatawan akan merasakan sensasi berada di luar angkasa selama 10 hari. Mereka juga akan dimanjakan dengan fasilitas yang mewah, di antaranya kabin yang nyaman dengan dua toilet di dalamnya.
Selain itu, akan ada fasilitas untuk mengakses internet, sehingga penumpang dapat berbagi pengalamannya di media sosial. Rencananya modul ini akan diluncurkan pada 2019.
Rencana Rusia untuk mengirim wisatawan ke angkasa di ISS hadir di tengah persiapan yang dilakukan oleh perusahaan antariksa lainnya, yaitu Amerika Blue Origin dan Virgin Galactic yang akan menjadikan ruang angkasa sebagai tujuan wisata.
PerbesarADVERTISEMENT