Salip India, Indonesia Disebut Jadi Episentrum Baru Covid-19 Asia

14 Juli 2021 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) bersiap merawat pasien di rumah sakit darurat penyakit virus corona (COVID-19), di Jakarta, Indonesia, 17 Juni 2021. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) bersiap merawat pasien di rumah sakit darurat penyakit virus corona (COVID-19), di Jakarta, Indonesia, 17 Juni 2021. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
ADVERTISEMENT
Dengan jumlah kasus positif lebih dari 40.000 selama dua hari berturut-turut, Indonesia disebut telah melampaui India sebagai episentrum baru di Asia untuk pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Laporan hari Selasa (13/07) mencatat rekor tertinggi Indonesia dengan 47.899 kasus infeksi baru, naik dari 40.427 dari hari sebelumnya. Sementara di India, kasus positif turun dari 37.154 menjadi 32.906.
Dilansir Nikkei Asia, para pejabat Indonesia sudah memperingatkan bahwa varian delta menyebar di luar Jawa, pulau terpadat di Indonesia.
Populasi 270 juta penduduk Indonesia hanya seperlima dari India. Namun, menurut ourworldindata.org, Indonesia sekarang memiliki sekitar 132 kasus per juta orang, dibandingkan dengan India 26 pada hari Minggu.
Nikkei Asia melaporkan, Menteri Kesehatan Budi Sadikin mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang mempersiapkan skenario di mana kasus dapat meningkat 30% selama dua minggu ke depan. Langkah-langkah sudah dilakukan termasuk membangun lebih banyak tempat tidur rumah sakit biasa menjadi fasilitas perawatan untuk COVID-19.
ADVERTISEMENT
Tingkat hunian tempat tidur untuk pasien COVID-19 di 12 provinsi telah melampaui 70% - setengahnya di Jawa dan sisanya di pulau-pulau besar Indonesia lainnya. Di ibu kota negara, Jakarta, tingkat hunian mendekati 90% meskipun baru-baru ini beberapa fasilitas diubah menjadi rumah sakit untuk pasien corona.
Di awal tahun Pemerintah sebenarnya menetapkan 30% dari 400.000 tempat tidur rumah sakit secara nasional digunakan untuk perawatan COVID-19, namun kondisi tersebut berubah cepat. Tingkat keterisian menanjak setelah libur Idul Fitri, Mei lalu, ketika varian delta yang lebih menular menyebar ke seluruh negeri.
Secara kumulatif, penghitungan virus corona India yang terkonfirmasi memang masih yang tertinggi di Asia dengan 30,9 juta kasus dan 410.784 kematian pada Selasa, diikuti oleh Indonesia dengan 2.615.529 kasus dan 68.219 kematian.
ADVERTISEMENT
Meski tinggi, namun angka India terus turun dari puncaknya di bulan Mei. Sampai saat ini, wabah terburuk di Indonesia sejak awal pandemi belum menunjukkan tanda-tanda melambat.