Sampah Malam Tahun Baru di Jakarta Capai 125 Ton

2 Januari 2020 18:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas membersihkan sampah pengunjung Monas, Jakarta, usai perayaan Tahun Baru 2020. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membersihkan sampah pengunjung Monas, Jakarta, usai perayaan Tahun Baru 2020. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Perayaan tahun baru hampir selalu menyisakan persoalan klise, apalagi kalau bukan soal sampah. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, di DKI Jakarta, malam pergantian tahun yang jatuh pada Selasa (31/1) kemarin, juga meninggalkan 125 ton sampah yang berhasil dikumpulkan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup DKI.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Andono Warih, total sampah yang terkumpul itu menurun dari malam pergantian tahun 2019 lalu.
“Sampah yang terkumpul pada malam perayaan pergantian tahun sebanyak 125 ton. Jumlah ini turun dari tonase tahun lalu yang mencapai 327 ton. Pukul 04.00 WIB, Ibukota telah kembali bersih,” terangnya.
Andono menjabarkan, sampah-sampah yang terkumpul di ambil dari beberapa lokasi, seperti kawasan Monas yang menyumbang 15 ton sampah dari perayaan tahun baru, Bundaran HI dengan 7 ton sampah, dan ada 8 ton sampah yang berhasil dikumpulkan dari sepanjang jalan Sudirman-M.H Thamrin. Sisanya, sampah dikumpulkan dari titik-titik keramaian di seluruh wilayah Jakarta.
Semua Kasudin, Kepala Bidang, Kepala Unit dan Pelaksana tugas Wakil Kepala Dinas, seperti diungkapkan Andono, dikerahkan dalam proses pembersihan sampah tahun baru di Jakarta. Termasuk Andono yang juga turun langsung ke lapangan untuk memimpin proses pembersihan sampah di kawasan Bundaran HI.
ADVERTISEMENT
“Sebelumnya, kami pantau semua titik keramaian di Jakarta. Begitu acara usai dan massa mencair, proses pembersihan langsung dimulai,” kata Andono.
Petugas membersihkan sampah pengunjung Monas, Jakarta, usai perayaan Tahun Baru 2020. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Andono menyampaikan, proses pembersihan sampah tahun ini tak membutuhkan waktu lama disebabkan karena beberapa hal. Pertama, petugas telah menggandeng komunitas peduli lingkungan untuk melakukan sosialisasi dan membagikan ribuan kantong sampah kepada para pedagang kaki lima.
Selain itu, petugas juga menempatkan ratusan dust bin di titik-titik keramaian. “Kami apresiasi kepedulian warga yang telah meletakan sampah di tempatnya. Itu sangat membantu petugas,” sambungnya.
Andono mengungkapkan, keberadaan ratusan dust bin tersebut memudahkan petugas untuk mengangkut sampah secara langsung dengan truk sampah jenis compactor. "Sedangkan pembersihan jalan, kami mengerahkan road sweeper atau mobil sapu otomatis. Pembersihan pun cepat,” tuturnya.
ADVERTISEMENT