Satelit NASA Tangkap Gambar Makam Kuno Misterius Terbesar di Dunia

4 Desember 2019 10:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kuburan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuburan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Jepang dikenal sebagai salah satu negara yang senantiasa melahirkan teknologi teranyar. Namun di balik itu semua, Negeri Sakura juga ternyata menyimpan beberapa misteri yang kental akan sejarah. Ini terbukti setelah satelit Terra NASA (National Aeronautics and Space Administration) Amerika Serikat berhasil menangkap pemandangan menakjubkan dari pemakaman kuno misterius di Jepang.
ADVERTISEMENT
Situs pemakaman bernama Daisenryo Kofun itu diperkirakan berasal dari abad ke-4 dan ke-5 yang dibangun di beberapa titik di kota Sakai.
Menurut agen pemerintah, Daisenryo Kofun merupakan salah satu pekuburan terbesar di dunia, setelah makam Kaisar Pertama di China dan Piramida Besar Raja Khufu di Mesir. Situs Daisenryo Kofun mencakup area dengan lebar lebih dari 304 meter dan panjang 457 meter.
Namun, tak banyak yang bisa diketahui soal seluk beluk Daisenryo Kofun, termasuk apa yang bersemayam di dalamnya. Hal ini karena situs tersebut dianggap sebagai tempat suci.
“Daisenryo Kofun adalah makam terbesar di Jepang, tapi sedikit yang diketahui tentang apa yang ada di dalamnya. Satu peristiwa terjadi pada tahun 1872, ketika badai hebat merusak situs itu dan mengungkap sejumlah harta karun berupa barang-barang berharga di dalam kuburan, seperti helm, mangkuk kaca, dan benda dari tanah liat yang dikenal sebagai haniwa,” papar NASA dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip Newsweek.
Citra satelit NASA ungkap makam kuno di Jepang. Foto: NASS Earth Observatory
Dalam gambar yang dirilis NASA, Daisentyo Kofun terlihat seperti lubang di antara situs pemakaman lain yang secara keseluruhan dikenal sebagai Kompleks Mozu-Furuichi Kofun. Pemakaman ini telah resmi dinobatkan sebagai situs warisan dunia, di mana di dalamnya terdapat 40 kofun atau makam tua yang tersebar di dua tempat berbeda.
ADVERTISEMENT
“Warna dalam gambar menunjukkan berbagai lanskap. Air berwarna hitam, vegetasi berwarna hijau, dan area kota berwarna abu-abu,” ungkap NASA.
Menurut UNESCO, sebagian besar makam berasal dari abad ketiga dan keenam, yakni periode ketika masyarakat Jepang ada di bawah pengaruh China. Dugaan sementara, kuburan di situs Daisenryo Kofun diyakini milik masyarakat elite.
Kofun dibangun dalam beberapa bentuk, di antaranya ada yang berbentuk lubang kunci, lingkaran, dan persegi. Di sekitarnya terdapat tanah berundak dan dikelilingi oleh parit. Kofun juga berisi berbagai macam barang, termasuk senjata, ornamen, dan baju besi.
Daisenryo Kofun di Jepang. Foto: Saigen Jiro via Wikimedia Commons (CC0 1.0)
Kendati begitu, menurut Japan Times, Badan Rumah Tangga Kekaisaran negara telah membatasi akses masuk ke Daisenryo Kofun, bahkan untuk arkeolog sekalipun. Ini bertujuan untuk memberikan kedamaian dan kesucian di situs tersebut.
ADVERTISEMENT
“Karena kofun dianggap sebagai situs religius yang suci, maka penelitian lebih lanjut terhadap situs tersebut dilarang. Bahkan hingga hari ini, tidak ada yang diizinkan untuk memasuki jembatan untuk melewati parit kedua.”
Badan Rumah Tangga Kekaisaran percaya bahwa di dalam situs Daisenryo Kofun terdapat peninggalan Kaisar Nintoku, kaisar ke-16 Jepang yang memerintah pada abad ke-3. Namun, hingga saat ini belum bisa dipastikan apa yang ada di dalam kuburan di situs tersebut.