Sebuah Buku Harian dari Abad 18 Mencatat Kisah Heroik Deborah Sampson

6 Juli 2019 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buku harian Abner Weston. Foto: Museum of the American Revolution
zoom-in-whitePerbesar
Buku harian Abner Weston. Foto: Museum of the American Revolution
ADVERTISEMENT
Buku harian yang ditulis oleh seorang kopral dari Massachusetts pada masa Perang Revolusi Amerika Serikat (1775–1783) telah menjelaskan bagaimana seorang wanita bernama Deborah Sampson menyamar sebagai seorang pria untuk bisa bergabung menjadi anggota Angkatan Bersenjata Kontinental. Angkatan Bersenjata Kontinental sendiri adalah angkatan bersenjata yang dibentuk oleh koloni-koloni yang kini menjadi bagian dari Amerika Serikat setelah meletusnya Perang Revolusi Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Buku harian ini ditulis oleh Abner Weston sejak 28 Maret 1781 hingga 16 Agustus 1782. Pada bagian tertanggal 23 Januari 1782, buku itu mulai menceritakan bagaimana Deborah Sampson berusaha untuk bergabung dengan pasukan George Washington, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Kontinental.
Deborah Sampson kemudian terkenal di Angkatan Bersenjata Kontinental sebagai "Prajurit Robert Shurtleff" dan ikut berperang. Namun pada akhirnya Sampson jatuh sakit dan identitasnya terbongkar. Robert Shurtleff alias Deborah Sampson itu kemudian diberhentikan secara terhormat pada 1783.
Deborah Sampson. Foto: George GrahaM/Wikimedia Commons
Buku harian yang mencatat kisah tersebut nantinya akan dipajang di Museum Revolusi Amerika di Philadelphia, AS, pada tahun 2020 mendatang. Museum Revolusi Amerika itu menyebutnya sebagai buku harian yang mencatat secara rinci kejadian menarik yang belum diketahui publik terkait Perang Revolusi AS.
ADVERTISEMENT
Perang Revolusi AS ini disebut juga sebagai Perang Kemerdekaan AS karena menentukan kemerdekaan bagi Negeri Om Sam tersebut dari kungkungan kekuasaan Britania Raya. Perang ini berawal dari sebuah perang antara Kerajaan Britania Raya dan Amerika Serikat yang baru berdiri, namun perlahan menjadi perang global antara Britania di satu sisi dan Amerika Serikat, Prancis, Belanda, dan Spanyol di sisi lainnya. Perang ini dimenangkan oleh Amerika Serikat yang bergabung dengan kekuatan negara-negara lainnya.
“Penemuan ini sangat menarik karena telah memberi pengetahuan baru terkait kisah luar biasa Deborah Sampson yang menantang asumsi tentang bagaimana dan mengapa ia mendaftar (Angkatan Bersenjata Kontinental)," kata Dr. Philip Mead, kepala sejarawan dan direktur urusan kuratorial untuk museum, sebagaimana dilansir Fox News.
ADVERTISEMENT
"Menemukan potongan puzzle seperti ini memungkinkan kita untuk melengkapi gambar kehidupan seseorang secara lebih akurat,” imbuh Mead lagi. Meski begitu, sampai saat ini, alasan mengapa Sampson menyamar sebagai laki-laki saat mendaftar ke Angkatan Bersenjata Kontinental belumlah jelas.
Museum Revolusi Amerika akan menampilkan buku harian itu dalam pameran di tahun 2020. Pameran tersebut akan memaparkan secara khusus peran dan kontribusi para wanita selama Perang Revolusi Amerika Serikat dan bagaimana mereka mendahului gerakan mengenai kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
Pameran tersebut merupakan bentuk perayaan atas peringatan 100 tahun Amandemen ke-19 Konstitusi AS. Amandemen tersebut telah memberi para perempuan AS jaminan hak untuk memilih seperti yang telah diterima lebih dulu oleh para lelaki AS.
ADVERTISEMENT