Seekor Kucing di Hong Kong Dilaporkan Positif Terinfeksi Virus Corona

1 April 2020 18:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hewan piaraan kucing. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hewan piaraan kucing. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah kasus kucing positif virus corona COVID-19 ditemukan di Belgia, kini laporan terbaru mengungkap kucing di Hong Kong juga mengalami hal yang sama. Kucing di Hong Kong itu diduga tertular virus corona SARS-CoV-2 dari pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan South China Morning Post, pemilik kucing tersebut telah terlebih dahulu dinyatakan terjangkit COVID-19. Kasus ini juga sama seperti yang dialami oleh kucing di Belgia.
Juru bicara Agriculture, Fisheries and Conservation Department (AFCD) Hong Kong menjelaskan laporan itu diambil setelah melalui proses pemeriksaan sampel rongga mulut, hidung, dan dubur kucing tersebut yang diambil pada Senin (30/3). Namun, kucing itu tidak menunjukkan gejala-gejala penyakit COVID-19
"Kucing itu belum menunjukkan tanda-tanda penyakit," terang juru bicara AFCD.
Ilustrasi Kucing Foto: Pexels
Sang pemilik kucing adalah perempuan berusia 25 tahun yang terinfeksi di apartemen Shek Pai Wan Estate, kota Aberdeen. Sebelumnya, ia mengalami demam pada 20 Maret, dan dinyatakan positif COVID-19 pada Sabtu (25/3) sehingga harus dikarantina.
ADVERTISEMENT
Hewan peliharaan yang terkena virus corona di Hong Kong, tercatat sudah ada tiga kasus. Selain kucing, sebelumnya ada dua ekor anjing yang masing-masing berjenis Pomeranian dan German shepherd yang terinfeksi corona.
Anjing Pomeranian dipastikan terinfeksi setelah menjalani tes darah secara konklusif. Namun, setelah hasil tesnya negatif dan memungkinkannya untuk pulang, anjing tersebut mati.
AFCD meyakini usia tua dan penyakit bawaan menjadi penyebab anjing Pomeranian tersebut mati, bukan karena virus. Sementara itu, anjing German shepherd telah berulang kali diuji negatif dan tetap dikarantina.

Tidak ada bukti hewan peliharaan bisa tularkan virus corona ke manusia

Setidaknya sudah ada empat hewan peliharaan yang dilaporkan positif virus corona. Meski begitu, hingga kini belum ada bukti bahwa hewan peliharaan bisa menularkan virusnya ke manusia atau menjadi sumber penularan. Mereka semua terinfeksi berasal dari pemiliknya atau orang di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Di Hong Kong, sudah ada 27 anjing dan 15 kucing yang ditahan di fasilitas konservasi pada Selasa (31/3). Empat hewan telah kembali ke rumah, sementara yang lain dikarantina. Hanya satu kucing yang dinyatakan positif.
"Temuan ini dari tes COVID-19 menunjukkan bahwa anjing dan kucing tidak mudah terinfeksi virus ini, dan tidak ada bukti bahwa mereka berperan dalam penyebaran virus," tambah juru bicara AFCD.
Seorang ahli dokter hewan, Dr Lawren Durocher-Babek, mengatakan secara teori, lebih besar kemungkinan kucing yang terinfeksi virus corona daripada anjing. Tetapi, hal itu juga kemungkinannya kecil.
"Sistem kekebalan pada kucing dan anjing sangat mirip. Namun, protein pada reseptor yang digunakan coronavirus untuk memasuki sel-sel pernapasan, yang disebut ACE2, lebih mirip pada kucing dan manusia daripada anjing dan manusia, tetapi kemungkinan (infeksi) masih dianggap rendah," jelasnya seperti dikutip South China Morning Post.
ADVERTISEMENT
“Kami tidak memiliki bukti bahwa hewan peliharaan bisa sakit dari COVID-19. Kami juga belum memiliki kasus penularan hewan peliharaan ke manusia yang dikonfirmasi,” tambahnya.
Dari tiga hewan peliharaan di Hong Kong yang positif COVID-19, semuanya tidak mengalami gejala penyakitnya. Namun kucing di Belgia dilaporkan mengalami gejala, seperti menderita diare, kesulitan bernapas, dan muntah.
Menurut pemerintah Belgia, virus corona ditemukan di kotoran kucing tersebut. Setelah menjalani perawatan, kucing itu kini sudah pulih.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!