Sel Ini Jadi Target Virus Corona untuk Infeksi Paru-paru

14 April 2020 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wujud asli virus corona SARS-CoV-2 yang terlihat melalui mikroskop. Foto: National Institute of Allergy and Infectious Diseases via flickr (CC BY 2.0)
zoom-in-whitePerbesar
Wujud asli virus corona SARS-CoV-2 yang terlihat melalui mikroskop. Foto: National Institute of Allergy and Infectious Diseases via flickr (CC BY 2.0)
ADVERTISEMENT
Setiap virus menyerang sel inang yang spesifik sehingga dapat menyebabkan kekacauan di seluruh tubuh. Virus corona SARS-CoV-2, yang tengah menjadi pandemi di dunia, menginfeksi sel-sel epitel (permukaan) di lapisan paru-paru dan menyebabkan pasien kesulitan bernapas.
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, penyebab kematian pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 adalah pneumonia dan sindrom gangguan pernapasan akut atau ARDS. Hasil riset gabungan dari ilmuwan Berlin Institute of Health, Charité-Universitätsmedizin Berlin, dan Thorax Clinic di Heidelberg University Hospital mengungkap, virus penyebab penyakit COVID-19 secara khusus menyerang sel-sel progenitor bernama sel sekretori transien bronkial di paru-paru.
Keberadaan sel ini memicu peradangan luas di saluran pernapasan. Penyebab utamanya adalah sel transien bronkial mengandung banyak reseptor virus corona SARS-CoV-2. Pada dasarnya, virus corona membutuhkan reseptor ACE-2 serta satu sampai dua kofaktor (senyawa kimia non-protein) supaya cakar protein si virus dapat menempel di sel-sel sehat, hingga menimbulkan infeksi.
Tenaga medis merawat pasien positif Covid-19 dalam gerbong kereta cepat TGV di Stasiun Gare d Austerlitz, Paris, Prancis. Foto: Thomas Samson/Pool via REUTERS
Peneliti menemukan, sel transien bronkial di paru-paru memiliki reseptor dan kofaktor tersebut sehingga virus bisa menetap di saluran pernapasan dan bereplikasi. Analisis melibatkan 60.000 sampel dan dilakukan menggunakan teknologi sekuensing sel tunggal. Hasil penelitian telah terbit di The EMBO Journal. Tujuan awal riset adalah mencari sel di paru-paru ataupun bronkus yang menjadi target spesifik virus corona SARS-CoV-2.
ADVERTISEMENT
"Kami kemudian menganalisis total hampir 60.000 sel untuk menentukan apakah mereka mengaktifkan gen untuk reseptor dan kofaktor potensial, sehingga pada prinsipnya memungkinkan mereka untuk terinfeksi oleh coronavirus," tulis Soeren Lukassen, salah satu penulis utama penelitian, dikutip Science Daily.
"Kami hanya menemukan transkrip gen untuk ACE2 dan untuk kofaktor TMPRSS2 dalam sangat sedikit sel, dan hanya dalam jumlah yang sangat kecil."
Lukassen dan empat rekan peneliti lainnya, Robert Lorenz Chua, Timo Trefzer, Nicolas C. Kahn, dan Marc A. Schneider, menemukan bahwa sel-sel progenitor tertentu dalam bronkus bertanggung jawab untuk memproduksi reseptor virus corona, ACE-2. Sel tersebut berada di paru-paru, yakni sekretorial transien bronkial.
"Berbekal pengetahuan tentang sel mana yang diserang, kita sekarang dapat mengembangkan terapi yang ditargetkan," jelas Profesor Michael Kreuter dari Thorax Clinic di Rumah Sakit Universitas Heidelberg.
ADVERTISEMENT
Adapun sel transien bronkial biasanya berkembang menjadi sel-sel saluran pernapasan yang dilapisi silia atau semacam rambut yang menyapu lendir dan bakteri keluar dari paru-paru. Temuan tambahan yang menarik dari penelitian ini adalah kepadatan reseptor ACE2 pada sel meningkat dengan bertambahnya usia dan umumnya lebih tinggi pada pria daripada pada wanita.
"Ini hanya tren, tetapi itu bisa menjelaskan mengapa SARS-CoV-2 telah menginfeksi lebih banyak pria daripada wanita," kata Professor Roland Eils dari Thorax Clinic.
Namun ia mencatat, ukuran sampel yang digunakan masih terlalu kecil untuk membuat pernyataan konklusif. Menurutnya, perlu riset lanjutan dengan kelompok pasien yang lebih besar.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT