Semut Bisa Jadi ‘Dokter’ untuk Temannya yang Sedang Terluka

17 Mei 2022 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi semut. Foto: LibreShot
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi semut. Foto: LibreShot
ADVERTISEMENT
Sering sekali, kita melihat hewan terluka. Bahkan tak sedikit hewan kehilangan anggota tubuhnya saat mencari makanan. Tak jarang, mereka pun mati akibat adanya infeksi pada luka itu.
ADVERTISEMENT
Salah satu hewan yang sangat rentan terluka dan mati adalah semut. Makhluk kecil yang mudah terinjak, terluka dan mati.
Namun sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BioRxiv, memberikan informasi menakjubkan tentang salah satu spesies semut, Megaponera analis.
Hebatnya, spesies itu mampu jadi ‘dokter’ bagi teman satu sarangnya yang terluka. Saat ada seekor semut yang terluka, maka teman lainnya akan mengobati semut tersebut.
Mereka memiliki cara unik dalam mengobati seekor semut dari kawanan sarangnya yang terluka. Luka yang terbuka pada semut itu akan ‘dijilat’ oleh semut lain.
Hal itu menjadi mekanisme mereka dalam memberikan antibiotik alami agar semut yang terluka tetap bisa hidup tanpa adanya infeksi.

Kelenjar penghasil antibiotik dan sinyal sakit

Diketahui jika spesies semut itu memiliki kelenjar metapleural yang berada di belakang kepalanya. Kelenjar ini yang memberikan perlindungan antibiotik alami dalam pengobatan luka.
ADVERTISEMENT
Dalam studi itu, para peneliti mencoba memberikan bakteri Pseudomonas aeruginosa, bakteri tanah berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi luka. Hasil yang di dapat pun luar biasa. Mekanisme pengobatan itu mengurangi risiko kematian semut terluka dengan infeksi hingga 90 persen.
Kelenjar metapeural dijelaskan mengandung beberapa senyawa yang dapat berguna sebagai antibiotik alami. Sedikitnya ada 112 macam senyawa yang sebagian besar terdiri dari asam karboksilat. Senyawa ini yang berperan sangat besar dalam pengobatan luka semut agar tidak terinfeksi.
Selain itu, peneliti juga berhasil mengungkapkan adanya sinyal dari seekor semut terluka untuk bisa diobati oleh teman satu sarangnya.
ADVERTISEMENT
Pemberian sinyal itu dilakukan dengan mengubah lapisan tubuh yang terdiri dari kutikula. Perubahan ini yang akan dikenali semut lain dalam satu sarang sebagai lokasi luka yang harus disembuhkan.