Senyawa Penyebar Kanker Ditemukan dalam Asparagus

10 Februari 2018 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Asparagus (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Asparagus (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sup asparagus, apalagi disajikan selagi masih hangat, memang sangat nikmat dan terlalu sayang untuk tak disantap. Akan tetapi, mulai saat ini sepertinya kita mesti waspada terhadap segala makanan yang terbuat dari asparagus.
ADVERTISEMENT
Sebab, asparagus ternyata bisa menjadi pemicu penyebar kanker payudara. Karena itulah, para ilmuwan kemudian menyarankan agar konsumsi asparagus dikurangi untuk mencegah berkembangnya penyakit berbahaya itu.
Studi yang dilakukan dengan menggunakan tikus percobaan ini menunjukkan bahwa asparagine, senyawa yang ada di dalam asparagus dan bisa juga terdapat pada makanan lainnya, telah menyebabkan penyebaran tumor payudara ke organ lainnya pada tikus itu.
Ketika peneliti mengurangi asupan asparagine pada tikus dengan kanker payudara, mereka menemukan bahwa tumor di jaringan lain pada hewan tersebut berkurang drastis.
Hari kanker sedunia  (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Hari kanker sedunia (Foto: Thinstock)
Penyebaran sel penyebab tumor ganas yang biasanya ditemukan di tulang, paru-paru, dan otak, merupakan penyebab utama kematian pasien kanker payudara.
“Hasil penelitian ini sangat menjanjikan dan merupakan salah satu dari sedikit studi yang menggunakan rasionalisasi ilmiah mengenai makanan yang mempengaruhi kanker,” kata Greg Hannon, kepala Cancer Research UK di Cancer Institute di Cambridge, Inggris, kepada The Guardian.
ADVERTISEMENT
Asparagine adalah asam amino yang tercipta secara alami untuk menahan protein. Kandungan ini tidak hanya terdapat pada pada asparagus, namun juga beberapa jenis daging, sayur, dan produk susu.
Spesialis kanker dari Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada mempelajari tikus dengan kanker payudara yang agresif. Tikus tersebut memiliki tumor sekunder yang tumbuh dalam beberapa minggu dan tikus tersebut akan mati dalam beberapa bulan.
Tertulis dalam jurnal Nature, hasil penelitian ini menjelaskan bagaimana para ilmuwan berhasil menghentikan penyebaran kanker dengan mengurangi asupan asparagine dengan menggunakan obat yang disebut L-asparaginase.
Ilustrasi kanker payudara. (Foto: Waldryano/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kanker payudara. (Foto: Waldryano/Pixabay)
Selain itu, mengurangi makanan yang mengandung aspargine juga bisa mengurangi penyebaran kanker payudara.
Dalam penelitian ini para ilmuwan juga memeriksa apakah penyebaran kanker payudara pada manusia juga dipengaruhi oleh asparagine. Efek dari asparagine ini juga diperiksa pada kanker yang tumbuh di kepala, leher, dan ginjal.
ADVERTISEMENT
Menurut Hannon, asparagine memang membuat sel kanker tumbuh lebih cepat dan menyebar dari payudara melalui aliran darah ke organ lain sehingga menyebabkan tumor sekunder. Karena itu, mengurangi konsumsi asparagine dapat membantu mengurangi penyebaran kanker ke seluruh tubuh, namun tidak dapat mencegah pertumbuhan tumor di payudara.
Yang menjadi masalah, asparagine terdapat dalam berbagai jenis makanan yang biasa dimakan oleh manusia. Maka untuk menangkalnya, akan lebih mudah bila diciptakan obat yang dapat menurunkan asam amino tersebut.
Sejauh ini obat yang mengandung L-asparaginase dapat mencegah masuknya asam amino ke aliran darah.
“Ini adalah momen ketika kami dapat membuktikan bagaimana perubahan pola makan dapat mempengaruhi sel tubuh dan mencegah penyakit yang mematikan dari sisi biokimia,” kata Hannon. “Namun, sampai studi mengenai efeknya pada manusia selesai, hal ini belum bisa dilakukan untuk mencegah kanker.”
ADVERTISEMENT
Profesor Keqiang Ye, peneliti kanker di Emory University di Atlanta, AS, mengatakan bahwa mengurangi makanan yang mengandung asparagine, baik itu melalui obat atau pola makan, dapat membantu. Yang menjadi masalah adalah asparagine terdapat di berbagai makanan, sehingga pilihan melalui pengobatan akan lebih membantu.
“Asparagine dapat ditemukan pada makanan seperti daging sapi, unggas, telur, ikan, dan seafood. Lalu bisa juga ditemuakan pada asparagus, kentang, kacang, dan kedelai. Karena itu mengatur pola makan saja tidak cukup,” kata Ye.
Ilustrasi kanker (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kanker (Foto: Thinstock)
Baroness Delyth Morgan, chief executive Breast Cancer Now, mengatakan, “Penemuan ini dapat membantu menemukan cara untuk menghentikan penyebaran kanker. Tapi kita juga harus mengerti peran nutrisi dalam mencegah kanker. Ada 11.500 wanita di Inggris yang menderita kanker payudara setiap tahunnya dan membutuhkan cara agar kanker tidak menyebar.”
ADVERTISEMENT