Setop Pencet Jerawat dari Sekarang, Ini Bahaya yang Mengintai

19 Februari 2021 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pencet jerawat di wajah. Foto: Dok. Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pencet jerawat di wajah. Foto: Dok. Freepik
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, jerawat di wajah bisa menjadi perkara merepotkan. Apalagi bagi wanita yang selalu ingin menjaga penampilannya.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit dari kita yang memilih cara alternatif agar jerawat cepat hilang, yakni dengan memencet atau memecahkan jerawat hingga cairan nanah putih keluar dari benjolan. Faktanya, ahli kulit menyarankan agar tidak memecahkan jerawat yang tumbuh di bagian kulit mana pun.
“Walaupun kelihatannya menggoda, jangan coba menghilangkan jerawat kamu sendiri di rumah,” kata Meghan Feely, dokter kulit yang bertugas di Manhattan, New York, AS, seperti dikutip Popular Science.
Ada sejumlah alasan kenapa kamu tidak boleh memecahkan jerawat, salah satunya bisa menimbulkan infeksi hingga berakibat fatal. Berikut alasan kenapa kamu tidak boleh memecahkan jerawat.
Acne patch untuk mengempeskan jerawat. Foto: shutterstock

Menimbulkan infeksi

Feely mengatakan, memecahkan jerawat dapat menimbulkan sejumlah infeksi. Bagi sebagian orang, jerawat terlihat menjijikan. Mereka memilih untuk memencet nanah putih, mengeluarkannya dari kulit agar jerawat cepat menghilang. Namun tahukah kamu, bahwa apa yang dilakukan tersebut justru mengubah jerawat menjadi luka terbuka dan merusak perlindungan kulit.
ADVERTISEMENT
Kulit diketahui memiliki fungsi untuk menghalangi bakteri. Dengan memecahkan jerawat dan menimbulkan luka terbuka, ini memberi kesempatan bakteri untuk masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.

Menyebabkan peradangan

Peradangan adalah salah satu respons tubuh terhadap benda asing. Ini lazim terjadi, namun juga bisa menyebabkan kerusakan. Respons inflamasi mengubah jaringan kulit, mengakibatkan depresi kecil atau benjolan. Memencet dan memecahkan jerawat lebih mungkin meninggalkan luka permanen dan meningkatkan peradangan. Oleh karena itu, solusi paling tepat untuk mengatasi jerawat adalah berkonsultasi kepada dokter atau ahli kulit.
Ilustrasi bekas jerawat Foto: Shutterstock

Pencet Jerawat tidak menyelesaikan masalah

Anggap saja kamu berhasil memecahkan jerawat tanpa infeksi dan bekas luka. Namun, ini tidak akan menyelesaikan masalah. Jerawat muncul akibat pori-pori yang tersumbat dan seringkali dipenuhi bakteri. Saat kamu mengeluarkan jerawat secara paksa, ini mungkin akan mengeluarkan nanah, tapi juga menekan semua kotoran di sekitarnya.
ADVERTISEMENT

Ini yang harus dilakukan untuk mengatasi jerawat

Selain mengunjungi dokter kulit, ada beberapa hal yang mungkin bisa kamu coba, yakni dengan menggunakan salep asam salisilat dan benzoil peroksida. Selain itu, mengompres jerawat dengan es batu juga bisa mengurangi peradangan. Sementara mengompres dengan air hangat dapat membantu mengeluarkan nanah dari jerawat.
Namun, jika jerawat kamu terlampau parah, jalan satu-satunya adalah mengunjungi dokter kulit untuk kemudian diberi rekomendasi obat. Nah, jadi mulai sekarang berhentilah memecahkan jerawat, lebih baik kunjungi dokter jika kamu memiliki masalah dengan jerawat yang membandel.