news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sore Ini Sebagian Jakarta Selatan hingga Depok Berpotensi Hujan Petir

11 Desember 2018 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hujan di Jakarta (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hujan di Jakarta (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
Sudah beberapa hari terakhir wilayah Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan yang disertai angin dan petir atau kilat. Menurut hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hal yang sama akan terjadi sore hari ini, Selasa (11/12).
ADVERTISEMENT
Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Agie Wandala Putra, menjelaskan bahwa dari hasil pemantauan satelit, ada awan cumulonimbus di sebagian"Kondisi itu baru terjadi ketika atmosfer betul-betul tidak stabil. Jadi saat ketidakstabilan atmosfer sedang tinggi sekali, sehingga hujan turun disertai petir kilat dan angin kencang," imbuh dia. Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, hingga Depok.
"Betul sekarang terpantau ada cumulonimbus. Sekarang sore ini ya, ini semua di selatan Jakarta. Memanjang dari Tangerang Selatan, Cipete, dan sekitarnya. Lalu di Depok yang paling besar," tutur Agie saat dihubungi kumparanSAINS, Selasa (11/12).
"Ini hujan mungkin masih akan terjadi sekitar dua jam lagi. Hujannya meluas terus. Kalau wilayah Jakarta yang terdampak itu, Jati Warna, Bambu Apus, Pinang Ranti, Kramat Jati, Jati Padang," ujarnya lagi sekira pukul 16.00 WIB hari ini.
Pemantauan cuaca BMKG. (Foto: Agie Wandala Putra/BMKG)
zoom-in-whitePerbesar
Pemantauan cuaca BMKG. (Foto: Agie Wandala Putra/BMKG)
Agie mengatakan ada kemungkinan banyak genangan yang akan terjadi karena hujan ini. Oleh karena itu, ia menyarankan agar pengguna sepeda motor dan kendaraan lain berhati-hati saat berkendara.
ADVERTISEMENT
"Di periode minggu kemarin dan minggu ini, angin kencang di wilayah Jawa itu potensial sekali (terjadi) di wilayah Jakarta sebelah timur, Jawa Barat, Jawa Tengah. Ini periode terjadinya antara siang dan sore pas jam istirahat dan pulang kantor," ujar Agie.
"Jadi diimbau agar masyarakat lebih waspada di jalan dan jangan berhenti di tempat-tempat seperti pohon besar, lebih baik berteduh di bangunan yang permanen," sarannya.
Awan cumulonimbus (Foto: Awan cumulonimbus via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Awan cumulonimbus (Foto: Awan cumulonimbus via Wikimedia Commons)
Awan cumulonimbus jadi pertanda
Cumulonimbus adalah salah satu awan yang biasa kita temukan di Indonesia saat musim hujan, papar Agie. Warna awan ini awalnya putih, tapi menjelang turun hujan dia akan berwarna gelap pekat. Bentuk awan ini bisa tebal dan menjulang secara vertikal.
Agie menjelaskan awan ini terbentuk ketika atmosfer sedang banyak uap air dan ditambah dengan adanya gangguan tropis, misalnya ada daerah belokan angin dan pusaran angin.
Awan cumulonimbus (Foto: Bidgee  via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Awan cumulonimbus (Foto: Bidgee via Wikimedia Commons)
Kehadiran awan ini, menurutnya, sudah memastikan bakal turun hujan yang disertai petir atau kilat. Namun kehadiran cumulonimbus bukan berarti pasti akan terjadi angin kencang. Ada kondisi tertentu yang membuat cumulonimbus juga jadi penyebab angin kencang.
ADVERTISEMENT
"Kondisi itu baru terjadi ketika atmosfer betul-betul tidak stabil. Jadi saat ketidakstabilan atmosfer sedang tinggi sekali, sehingga hujan turun disertai petir kilat dan angin kencang," bebernya.