SpaceX Bawa 2 Astronaut NASA ke Luar Angkasa, Trump: Kekuatan Tak Tertandingi

31 Mei 2020 9:32 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump dusai menyaksikan  peluncuran roket SpaceX Falcon 9 dan pesawat ruang angkasa Dragon Crew, Sabtu (30/5). Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump dusai menyaksikan peluncuran roket SpaceX Falcon 9 dan pesawat ruang angkasa Dragon Crew, Sabtu (30/5). Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
ADVERTISEMENT
Perusahaan manufaktur antariksa SpaceX berhasil mencatat sejarah pada akhir pekan ini. Perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk itu resmi menjadi perusahaan swasta pertama yang membawa manusia ke luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Momen bersejarah ini terjadi pada Minggu (31/5) dini hari WIB. Tepat pada pukul 02.22 WIB, dua astronaut Badan Antariksa AS (NASA) berhasil meluncur ke luar angkasa menggunakan kapsul Crew Dragon dan roket Falcon 9 milik SpaceX.
Peluncuran ini membawa dua astronaut veteran NASA bernama Bob Behnken dan Doug Hurley, yang masing-masing pernah menjalankan misi sebanyak dua kali. Keduanya diluncurkan dari Kennedy Space Center di Florida, AS, dan akan menjalankan misi selama 110 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).
Ini juga menjadi peluncuran astronaut NASA pertama di AS dalam 9 tahun terakhir setelah pesawat ruang angkasa mereka dipensiunkan pada 2011. Sejak tahun tersebut, NASA perlu menyewa roket Soyuz milik Badan Antariksa Rusia yang diluncurkan dari Khazakstan setiap kali menjalankan misi luar angkasa.
ADVERTISEMENT
"Merupakan kehormatan bagi kami untuk menjadi bagian dari upaya besar ini untuk membawa Amerika Serikat kembali ke bisnis peluncuran," kata Hurley dari dek kapsul Crew Dragon, beberapa saat sebelum peluncuran dimulai.
Roket SpaceX Falcon 9 dan pesawat ruang angkasa Dragon Crew saat diluncurkan dari Pusat Antariksa NASA di Cape Canaveral, Florida, AS, Sabtu (30/5). Foto: REUTERS/Steve Nesius
Dengan keberhasilan peluncuran ini, kemungkinan besar NASA akan memakai layanan SpaceX ketika ingin mengirim astronaut ke luar angkasa. SpaceX pun tengah berencana membuka bisnis wisata luar angkasa untuk publik pada 2021 mendatang.
Tonggak pencapaian ini dicatat oleh Presiden AS Donald Trump. Dia bilang hari ini menandai langkah besar menuju masa depan yang baik bagi AS.
"Hari ini, kemitraan inovatif antara NASA dan SpaceX telah menjadikan kita kekuatan yang tak tertandingi sebagai negara yang memiliki pesawat ruang angkasa untuk membawa astronaut kami ke orbit dengan sebagian kecil dai biaya pesawat ulang alik. Dan itu jauh lebih baik," kata Trump, dikutip Space.com.
Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden AS Mike Pence menghadiri peluncuran roket SpaceX Falcon 9 dan pesawat ruang angkasa Dragon Crew, Sabtu (30/5). Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
NASA mengeluarkan banyak dana untuk mewujudkan kembali mimpi AS memiliki roket untuk membawa astronaut mereka ke lua angkasa yang memakan biaya lebih rendah. Tetapi kali ini, mereka pilih untuk kolaborasi dengan perusahaan swasta. NASA menghibahkan 4,2 miliar dolar AS untuk Boeing dan 2,6 miliar kepada SpaceX untuk mengembangkan pesawat antariksa sebagai transportasi menuju ISS.
ADVERTISEMENT
Peluncuran dua astronaut NASA dengan roket SpaceX sendiri sempat ditunda dari jadwal aslinya karena gangguan cuaca. Sebelumnya, peluncuran ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu (27/5) waktu setempat atau Kamis (28/5) WIB.
Meski sempat tertunda, percobaan kedua pada misi ini tak memiliki gangguan berarti. Kedua astronaut berhasil mencapai orbit awal sekitar 9 menit setelah meluncur, dengan kecepatan lebih dari 2.400 km per jam.
Astronaut NASA Douglas Hurley dan Robert Behnken bersiap untuk misi peluncuran roket SpaceX Falcon 9 dan pesawat ruang angkasa Dragon Crew, Sabtu (30/5). Foto: REUTERS/Joe Skipper
Adapun roket Falcon 9 berhasil kembali ke bumi setelah terpisah dengan kapsul Crew Dragon yang membawa astronaut. Roket tersebut mendarat di kapal bernama 'Of Course I Still Love You'.
Bagaimanapun, misi peluncuran ini belum bisa dikatakan selesai. Astronaut Behnken dan Hurley masih perlu menempuh perjalanan 19 jam dari titik orbit untuk sampai ke ISS.
ADVERTISEMENT