news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sulit Tepati Resolusi Tahun Baru? Saatnya Belajar Pengendalian Diri

2 Januari 2018 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Resolusi Tahun 2018 (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Resolusi Tahun 2018 (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Apa resolusimu tahun ini? Melanjutkan sekolah ke luar negeri? Belajar bahasa asing? Ikut kursus masak? Turun berat badan?
ADVERTISEMENT
Ingat-ingat lagi resolusimu tahun lalu, berapa banyak resolusi yang kamu buat tahun lalu dan berapa persen yang berhasil kamu tepati?
Mungkin kamu termasuk orang-orang yang semangat membuat resolusi untuk memperbaiki dirimu di tahun yang akan datang dan lupa begitu saja, atau bahkan mungkin sebagian dari kita sudah lupa apa resolusi tahun baru begitu memasuki bulan Februari.
Sulitnya mempertahankan resolusi kita ada hubungannya dengan pengendalian diri. Kurangnya pengendalian diri membuat kita cepat lupa pada resolusi tahun baru dan akhirnya kembali lagi ke kebiasaan lama.
Pengendalian diri tidak hanya berpengaruh pada kesuksesan kita memenuhi resolusi tahun baru, tapi juga pada kesuksesan dalam hidup.
Dilansir Daily Mail, ada sebuah penelitian dilakukan oleh Stanford University pada tahun 1960-an dan 1970-an untuk melihat pengaruh dari pengendalian diri. Peneliti meminta anak-anak untuk memilih antara memakan marshmellow sekarang, atau menunggu sebentar dan sebagai hadiahnya mereka mendapatkan dua marshmellow.
ADVERTISEMENT
Penelitian ternyata tidak berakhir setelah anak-anak itu mendapatkan hadiah marshmellow, tetapi dilanjutkan hingga mereka dewasa.
Ternyata, pada anak yang memilih untuk menunggu dan tidak memakan marshmellow meskipun tidak ada yang mengawasi, mereka mendapatkan kesuksesan akademis, keuangan, lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan sebagainya.
Kesuksesan mereka bukan karena mereka pintar, kaya, atau karena memiliki orang tua yang berpengaruh, melainkan karena mereka mampu mengendalikan diri.
Belajar pengendalian diri (Foto: dok: Aji Surya)
zoom-in-whitePerbesar
Belajar pengendalian diri (Foto: dok: Aji Surya)
Peneliti dari Human Behaviour Laboratory di Texas A&M kembali melakukan penelitian mengenai pengendalian diri untuk melihat apakah pengendalian diri itu seperti sebuah baterai, yakni kita mengendalikan diri sampai kita merasa ‘lelah’, ataukah seperti bola salju, yang berarti pengendalian diri muncul dari motivasi.
Contohnya seperti ini. Seseorang bisa tidak memakan donat karena menahan diri. Seperti baterai, lama-lama ia kehabisan tenaga untuk menahan diri dan akhirnya ia malah tidak mau lagi memakan donat.
ADVERTISEMENT
Tapi pada teori lain, menahan diri bisa menjadi seperti bola salju, seseorang menjadi semakin termotivasi untuk menahan diri sehingga ia tidak mau lagi makan donat karena termotivasi oleh manfaat kesehatan dari tidak memakan donat.
Penelitian di Texas A&M ini dilakukan dengan mengikuti gerakan mata. Pertama, sukarelawan diminta untuk melihat ke titik merah sebuah target yang terletak di bagian bawah layar komputer selama 6 sampai 30 menit.
Penelitian yang kedua dilakukan dengan meminta sukarelawan untuk berbelanja dengan uang 5 dolar AS dan melihat seberapa impulsifnya mereka ketika belanja.
Hasilnya, para sukarelawan yang mencapai titik jenuh namun terus memaksakan diri untuk fokus pada layar komputer ternyata cenderung lebih impulsif ketika belanja. Ini sama seperti teori bahwa mengendalikan diri itu seperti baterai yang kehabisan tenaga, ketika seseorang sudah lelah tapi memaksakan diri untuk tetap fokus, akhirnya ia malah menjadi lebih impulsif.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, pada sukarelawan yang mencoba menenangkan diri ketika ia merasa jenuh, maka seperti bola salju yang semakin lama semakin besar, ia pun semakin termotivasi untuk mengendalikan diri dan akhirnya pengendalian diri akan menjadi sebuah kebiasaan.
Pengendalian diri (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Pengendalian diri (Foto: Getty Images)
Penuhi resolusimu sedikit demi sedikit
Dari hasil penelitian di atas, orang yang memaksakan diri untuk fokus pada resolusinya justru akan lebih cepat untuk kehilangan semangat dan lebih cepat melupakan resolusinya. Sebaliknya, orang yang mengendalikan diri karena terbiasa dan termotivasi akan lebih berhasil.
Karena itu, mulailah memenuhi resolusimu pelan-pelan tapi pasti. Kalau kamu punya resolusi untuk jalan pagi setiap hari, mulailah dengan membiasakan diri bangun pagi dan jalan selama beberapa menit. Tapi jangan pernah berhenti, dan lama kelamaan, kamu akan terbiasa untuk jalan pagi dalam waktu lama.
ADVERTISEMENT
Begitu pun ketika kamu punya resolusi untuk menurunkan berat badan misalnya. Kamu tidak perlu mencoba diet yang aneh-aneh untuk memenuhi resolusimu. Mulailah dari mengurangi makan. Misalnya, kalau kamu terbiasa makan satu piring nasi, kurangilah sedikit menjadi setengah piring, setelah itu kamu bisa mencoba untuk makan lebih banyak sayuran dan mengurangi makanan berlemak misalnya.
Terakhir, sama seperti bola salju, motivasi untuk mengendalikan diri akan diikuti dengan motivasi untuk mengubah hidupmu. Kalau kamu bisa mulai makan sehat, maka kamu akan termotivasi untuk memiliki gaya hidup sehat, termasuk mulai berolahraga dan tidur tepat waktu misalnya.
Begitu juga kalau kamu punya resolusi untuk menjadi lebih hemat. Dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, kamu mungkin akan termotivasi untuk mulai menabung atau berinvestasi untuk masa depan.
ADVERTISEMENT
Nah, selamat mencoba saran di atas untuk menjadikan resolusi 2018-mu kenyataan dan menjadikan hidupmu lebih baik di tahun ini!