Tampak Sehat, Wanita di China Tularkan Virus Corona ke 5 Anggota Keluarga
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Virus tersebut disebut bisa menular saat masa inkubasi. Dengan kata lain, orang yang tampak sehat dan tidak menunjukkan gejala apapun bisa saja telah terjangkit COVID-19 dan menularkannya pada orang lain.
Temuan terbaru ini diungkap oleh sekelompok peneliti asal China yang mengamati seorang wanita berusia 20 tahun asal Wuhan, pusat wabah novel coronavirus. Mulanya, wanita ini diisolasi di Fifth People’s Hospital di kota Anyang dalam keadaan yang terlihat sehat secara fisik. Sementara lima anggota keluarganya menderita demam, dua di antaranya terjangkit pneumonia berat.
Saat pemeriksaan awal, tes menunjukkan hasil negatif. Pemeriksaan CT Scan terhadap wanita itu juga menunjukkan hasil normal. Namun keesokan harinya saat pemeriksaan kembali dilakukan, wanita tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus corona walau tidak menunjukkan gejala sama sekali.
ADVERTISEMENT
Kronologi terungkapnya kasus ini, sebagaimana diwartakan Business Insider, berawal dari adanya lima orang dalam satu keluarga yang terinfeksi virus corona dan dirawat di Fifth People’s Hospital. Kelimanya tidak menunjukkan gejala terinfeksi pada waktu bersamaan. Salah satu anggota keluarga lebih dulu mengalami demam dan sakit tenggorokan pada 17 Januari.
Sepekan kemudian, empat anggota keluarga lainnya menderita demam dan gejala gangguan pernapasan. Seluruh anggota keluarga lantas dirujuk ke Fifth People’s Hospital of Anyang pada 26 Januari dan menjalani perawatan intensif. Lima orang dalam keluarga tersebut dinyatakan positif terjangkit virus SARS-2-CoV.
Berdasarkan keterangan kelima pasien, satu-satunya orang yang kontak dengan mereka dan berada di Wuhan adalah seorang kerabat wanita berusia 20 tahun. Wanita tersebut berdomisili di Wuhan, namun ia mengunjungi Anyang pada 10 Januari. Tiga hari kemudian, ia pergi bersama lima kerabatnya--yang kini terinfeksi virus corona, untuk menjenguk seorang pasien di Anyang District Hospital.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah kunjungan itu, satu per satu anggota keluarga si wanita mulai menunjukkan gejala terjangkit virus corona. Wanita tersebut langsung diisolasi meski menjadi satu-satunya yang tampak sehat. Bahkan setelah didiagnosis positif terjangkit COVID-19, ia masih tak menderita demam, batuk, sakit tenggorokan, atau masalah pencernaan apapun sampai 11 Februari.
Setelah merunut rantai kejadian dan menganalisis hasil laboratorium, dokter menyimpulkan bahwa masa inkubasi virus dalam tubuh wanita tersebut mencapai 19 hari. Sebelumnya, pejabat kesehatan China memprediksi bahwa masa inkubasi virus corona SARS-2-CoV berkisar antara satu hingga 14 hari, tetapi hasil studi baru yang terbit di jurnal medRxiv menunjukkan masa inkubasi bisa mencapai 24 hari.
Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, telah menetapkan aturan karantina untuk pelancong dari Wuhan berdasarkan jendela masa inkubasi selama 14 hari. Aturan diberlakukan bagi siapapun yang baru saja pergi dari Wuhan untuk menjalani observasi selama 14 hari sebelum diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Indonesia juga menetapkan aturan serupa. Beberapa waktu lalu, sebanyak 238 WNI dari Wuhan diharuskan menjalani karantina selama dua pekan di Natuna, Kepulauan Riau, bersama seluruh awak pesawat dalam tim evakuasi.