Team Vegan vs Penyuka Daging, Mana yang Berumur Panjang?

11 Oktober 2022 8:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengonsumsi makanan vegetaraian dan vegan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengonsumsi makanan vegetaraian dan vegan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Gaya hidup vegan kerap dipilih beberapa orang sebagai alternatif untuk hidup lebih sehat dan menghindari berbagai penyakit serta masalah. Mungkin tak semua, namun para vegan biasanya menyarankan gaya hidup 'veganisme' sebagai jalan keluar.
ADVERTISEMENT
Team penyuka daging boleh jadi kontradiktif dengan hal tersebut. Apa enaknya cuma makan sayur dan dedaunan saja? Apakah hal itu membuat para vegan lebih panjang umur ketimbang para penggemar daging?
Memang, belum ada diet yang menjanjikan dalam menghentikan proses penuaan. Namun, ada banyak perubahan gaya hidup yang sedikit banyak terbukti membantu mencegah penyakit dan membuat seseorang lebih sehat lebih lama.
Bicara soal pola makan vegan, benarkah mereka hidup lebih lama? Jawabannya tergantung. Hal tersebut tentu tergantung pada jenis makanan apa yang dikonsumsi.

Apakah vegan berumur panjang?

Pola makan vegan adalah pola makan di mana seseorang tidak boleh makan apa pun yang berasal dari hewan, termasuk daging, susu dan telur. Veganisme adalah pilihan pribadi dan gaya hidup di mana setiap orang memiliki kaitan unik antara diri mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Fokus utama pola ini adalah 'pokoknya' menjalani kehidupan bebas dari kekejaman (terhadap hewan) dan memakan makanan yang berasal dari tumbuhan. Di tengah banyak klaim tentang dampak positif vegan terhadap kesehatan dan nutrisi manusia, gagasan bahwa rata-rata vegan hidup lebih sehat diyakini benar adanya lho.
"Diet vegan telah dikaitkan dengan pengurangan risiko berbagai kondisi kesehatan kronis (seperti) penyakit jantung, diabetes tipe 2, jenis kanker tertentu, dan obesitas. Karena hubungan pencegahan penyakit potensial, tidak mengherankan bahwa vegan dapat hidup lebih lama, karena mengikuti pola makan vegan dikaitkan dengan berkurangnya kejadian penyakit kronis," kata Brooke Jacob, ahli diet terdaftar dan manajer di ChristianaCare, AS dikutip Live Science.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk secara definitif menyimpulkan bahwa vegan hidup lebih lama daripada non-vegan.”
ADVERTISEMENT
Sebuah studi dari JAMA Internal Medicine Journal menemukan bahwa vegan memiliki risiko kematian 9 persen lebih rendah dari semua penyebab dibandingkan dengan omnivora, menurut catatan Live Science.
Studi dari The American Journal of Clinical Nutrition menemukan fakta bahwa meski veganisme dapat menurunkan tingkat risiko penyakit kronis tertentu, namun belum dapat disimpulkan apakah ini punya dampak terhadap kematian. Bukan berarti tidak mungkin, tetapi masih harus dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut.

Alasan vegan bisa hidup lebih lama

Makan makanan non hewani boleh jadi membantu. Para vegan juga biasanya menjalani gaya hidup lain seperti makan makanan utuh, olahraga, minum cukup air.
Hal terpenting yang juga harus diperhatikan dalam hal nutrisi dan umur panjang adalah, makan makanan secara seimbang dengan nutrisi yang cukup. Pemenuhan nutrisi ini kerap ditemukan pada pola makan vegan.
ADVERTISEMENT
"Bagian kunci dari teka-teki dengan semua diet adalah untuk tetap dengan variasi yang baik dari makanan yang Anda konsumsi. Dengan begitu, Anda memastikan bahwa Anda mendapatkan berbagai nutrisi untuk membantu memenuhi kebutuhan Anda," kata Jacob.
Mengonsumsi pola makan vegan seperti makan buah-buahan, sayur, biji-bijian, kacang-kacangan dan kacang-kacangan akan membantu kamu mempertahankan nutrisi yang optimal. Studi mengenai veganisme dan kaitannya dengan umur panjang tak bisa dipungkiri belum begitu banyak.
Masih banyak variabel lain dari kehidupan manusia yang belum masuk dalam penelitian. Belum lagi pendekatan ini membutuhkan komitmen terhadap veganisme dalam jangka panjang.
"Durasi waktu di mana orang berpegang pada pola makan vegan, atau pola makan lainnya, bergantung pada tujuan yang mereka tetapkan dan kesiapan mereka untuk menerima perubahan," kata Jacob.
ADVERTISEMENT
"Diet vegan dapat berkelanjutan jika orang tersebut siap untuk berubah, fokus pada tujuan mereka dan memandang diet mereka lebih sebagai perubahan gaya hidup daripada sekadar 'diet'.”
Jika kamu mempertimbangkan untuk menjadi vegan demi kesehatan atau berniat mau mengurangi produk hewani, kamu bisa berbicara dengan dokter, ahli gizi, atau ahli dietmu untuk mendapatkan rencana yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan kamu.