Teleskop Pemburu Alien Terbesar di Dunia Hancur Secara Misterius

18 Agustus 2020 7:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teleskop terbesar di dunia, Arecibo Observatory. Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Teleskop terbesar di dunia, Arecibo Observatory. Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Teleskop raksasa yang digunakan untuk menjelajahi antariksa, termasuk meneliti asteroid dan memburu kehidupan alien di luar angkasa, dikabarkan mengalami kecelakaan parah sehingga menghancurkan beberapa bagian teleskop tersebut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pernyataan dari University of Central Florida yang mengoperasikan fasilitas milik National Science Foundation, teleskop raksasa yang diberi nama Arecibo Observatory, mengalami masalah pada Senin (10/8) dini hari, di mana kabel logam di fasilitas tiba-tiba putus secara misterius, memotong antena parabola dan merobek lubang sepanjang 30 meter.
Kabel yang putus juga berdampak pada komponen lain sehingga menghancurkan piringan, menyebabkan puing-puing berjatuhan ke tanah sehingga menyulitkan teknisi untuk mengakses situs.
“Kami memiliki tim ahli yang bisa memperbaiki situsnya,” kata Francisco Cordova, direktur observatorium dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Live Science. “Fokus kami adalah memastikan keselamatan staf kami, melindungi fasilitas dan peralatan, serta memulihkan fasilitas operasi secepatnya sehingga dapat tetap membantu para ilmuwan di seluruh dunia.”
Teleskop Arecibo mengalami kerusakan secara misterius. Foto: University of Central Florida
Arecibo sendiri pertama kali beroperasi pada tahun 1963 di Puerto Rico. Arecibo menjadi salah satu teleskop terbesar di dunia, dengan diameter 305 meter. Teleskop ini pernah ditampilkan dalam sebuah film Hollywood berjudul “Contact” pada tahun 1997. Protagonis dalam film itu adalah seorang astronom yang bekerja di Arecibo, di mana ia berusaha melakukan kontak dengan makhluk asing.
ADVERTISEMENT
Kendati dalam dunia nyata Arecibo belum mendapatkan kontak langsung dengan alien, namun teleskop ini telah berkontribusi sangat besar dalam pencarian kecerdasan luar angkasa atau disebut Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI).
Pada 1974, para astronom pernah menggunakannya teleskop untuk mengirimkan kode biner ke gugus bintang padat yang jaraknya 25.000 tahun cahaya, berharap pesan tersebut bisa ditangkap oleh kehidupan lain yang diduga memiliki teknologi lebih canggih.
Sampai saat ini, eksperimen SETI tetap menjadi proyek utama agenda observatorium. Teleskop Arecibo juga menjadi bagian dari program NASA untuk mendeteksi dan mempelajari benda-benda di dekat Bumi, seperti asteroid yang menjadi ancaman planet kita.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: