Teleskop Raksasa China Sangat Sensitif untuk Buru Alien
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Menyusul runtuhnya teleskop Observatorium Arecibo yang bersejarah di Puerto Rico, China telah membuka teleskop FAST untuk ilmuwan internasional. Peneliti dari luar China dapat mengajukan proposal mereka ke National Astronomical Observatories di Beijing mulai 1 April mendatang.
Tidak semua proposal akan diterima, karena permintaan yang sangat banyak, panel ahli akan membantu menyaring untuk menemukan kandidat yang paling menjanjikan. Ilmuwan asing mungkin dapat mulai menggunakan fasilitas tersebut pada Agustus 2021. Belum jelas apakah China akan mengenakan biaya kepada ilmuwan asing untuk layanan tersebut.
"Tahun ini kami akan mengalokasikan sekitar 10 persen dari total slot waktu observasi untuk permintaan dari luar negeri," kata Jiang Peng, kepala teknisi teleskop FAST kepada kantor berita resmi Xinhua.
Dilaporkan Live Science, teleskop FAST punya sangat besar dengan piringan berdiameter 1.600 kaki (500 meter). FAST tidak hanya lebih besar dari teleskop Arecibo yang sekarang telah hancur, tetapi juga tiga kali lebih sensitif.
ADVERTISEMENT
Teleskop ini selesai dibangun 2016 dan mulai beroperasi penuh pada bulan Januari 2020. Di sekitar teleskop FAST juga dikelilingi oleh zona anti-radio sepanjang 5 kilometer di mana ponsel dan komputer tidak diperbolehkan.
FAST menggunakan antena dan penerima radio untuk mendeteksi gelombang radio dari sumber di kosmos, seperti bintang, galaksi, dan lubang hitam. Instrumen ini juga dapat digunakan untuk mengirimkan sinyal radio dan bahkan memantulkan cahaya radio dari objek di tata surya, seperti planet, untuk melihat informasi apa yang mungkin dipantulkan kembali.
China penasaran dengan kehidupan alien
Peneliti dapat menggunakan FAST tidak hanya untuk menjelajahi alam semesta tetapi juga untuk mempelajari kehidupan alien yang lebih jauh dan mungkin menggunakan teknologi lebih unggul dari manusia.
ADVERTISEMENT
South Cina Morning Post melaporkan, sebelumnya teleskop FAST beberapa kali mendapatkan sinyal yang diduga berasal dari alien, namun ternyata merupakan hasil dari gangguan perangkat keras atau gangguan elektromagnetik di Bumi.
Profesor Li Di, seorang ilmuwan senior yang mengoperasikan teleskop FAST menceritakan China diam-diam telah memakai FAST ke beberapa exoplanet dekat tata surya yang mungkin dapat mendukung adanya kehidupan. Dalam satu percobaan yang dilakukan pada tahun 2019, teleskop terkonsentrasi pada GJ273b, sebuah planet berukuran sekitar tiga kali ukuran Bumi dan berjarak 12 tahun cahaya.
Pengamatan hanya berlangsung sekitar lima menit, tetapi para ilmuwan membuat penemuan penting. Dengan mengamati bagaimana gelombang dari exoplanet tersebut, mereka menghitung bahwa jika ada peradaban alien membangun antena 70 gigawatt dan mengirimkan sinyal ke Bumi, FAST dapat mendeteksinya.
ADVERTISEMENT
Pengoperasian teleskop FAST membutuhkan biaya besar, meskipun tidak ada angka pasti yang terungkap. Untuk mempelajari subjek baru, itu perlu menyalakan lebih dari 2.000 pompa hidrolik untuk memutar panel reflektif menuju target. Sejumlah besar data juga perlu disimpan dan dianalisis oleh superkomputer.