Tempat Pembuatan Bir Tertua di Dunia Ditemukan di Israel

17 September 2018 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bir. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bir. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Arkeolog menemukan sebuah situs yang diyakini sebagai tempat pembuatan bir tertua di dunia. Tempat pembuatan bir tertua di dunia ini ditemukan di Gua Raqefet di sebelah selatan Haifa, yang sekarang merupakan wilayah bagian utara Israel.
ADVERTISEMENT
Di dalam gua tersebut, mereka menemukan minuman yang mirip dengan bir yang sudah berusia 13.000 tahun. Mereka juga menemukan tempat penguburan orang-orang Natufia.
Orang Natufia adalah sekelompok manusia pemburu dan peramu yang hidup di Mediterania timur sekitar 15.000 hingga 11.500 tahun lalu. Kelompok manusia ini sudah mulai hidup secara menetap.
Penemuan kuburan di dekat tempat pembuatan bir ini memunculkan dugaan bahwa minuman serupa bir tersebut merupakan minuman untuk upacara pemakaman.
"Jika kami benar, ini adalah bukti produksi alkohol paling awal di dunia," kata Dani Nadel, seorang profesor arkeologi di University of Haifa kepada AFP.
"Kami tahu apa yang dilakukan orang Natufia di dalam gua. Mereka mengubur sebagian anggota kelompok mereka yang mati dengan cara ditaruh di sebuah papan yang diberi bunga dan tumbuh-tumbuhan, dan tampaknya mereka juga memproduksi cairan beralkohol seperti sup."
ADVERTISEMENT
Riset yang dilakukan terhadap granula pati yang ditemukan di dalam gua memastikan bahwa gua tersebut merupakan tempat dilakukannya pembuatan bir dan kemungkinan, bir tersebut dibuat bersamaan dengan adanya pemakaman.
Bukti lain yang memastikan bahwa tempat ini digunakan untuk membuat bir adalah bekas biji-bijian yang ditumbuk dalam sebuah wadah dari batu di gua tersebut.
Bahkan, peneliti telah berhasil mencoba membuat ulang bir kuno tersebut dengan cara mengeringkan gandum atau barley hingga menjadi malt. Setelah itu, malt tersebut ditumbuk dan dipanaskan, kemudian dibiarkan hingga terjadi fermentasi.
Penelitian pada pati biji-bijian untuk membuat bir oleh Ling Liu (Foto: L.A. Cicero/Stanford News)
zoom-in-whitePerbesar
Penelitian pada pati biji-bijian untuk membuat bir oleh Ling Liu (Foto: L.A. Cicero/Stanford News)
Biji-bijian liar diubah jadi bir
Bukan hanya menemukan tempat pembuatan bir tertua di dunia, penemuan ini juga merupakan bukti adanya pemanfaatan terhadap tanaman biji-bijian liar untuk membuat bir.
ADVERTISEMENT
“Penemuan ini menunjukkan bahwa pembuatan minuman beralkohol bukan hanya dilakukan karena adanya kelebihan tanaman hasil pertanian, tapi juga dilakukan untuk kepentingan ritual dan spiritual, setidaknya sampai masa pertanian tiba,” kata Li Liu dari Stanford University in California selaku peneliti terhadap penemuan ini, sebagaimana dilansir Science Alert.
Sementara itu, Nadel mengatakan cairan beralkohol yang ditemukan di gua tersebut berbeda dengan bir yang ada di zaman sekarang. Alkoholnya tidak sekuat bir zaman modern, tapi sama-sama dibuat dengan proses fermentasi. Bentuk cairannya pun kemungkinan lebih mirip dengan bubur daripada bir modern.
Makalah hasil penelitian ini telah dipublikasikan di Journal of Archaeological Science: Reports.