Vaksin corona basis stem cell

Terapi Corona COVID-19 Stem Cell Sedang Uji Klinis Fase 1 di Indonesia

20 Juli 2020 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perawatan corona COVID-19 basis stem cell yang dikembangkan Daewoong Infion. Foto: Dok. Daewoong Group
zoom-in-whitePerbesar
Perawatan corona COVID-19 basis stem cell yang dikembangkan Daewoong Infion. Foto: Dok. Daewoong Group
ADVERTISEMENT
Pengembangan terapi corona berbasis stem cell di Indonesia yang digarap oleh Daewoong Infion sudah mendapatkan izin dari regulator kesehatan untuk uji klinis fase 1 sejak 21 Juni 2020. Pengembangan terapi ini diberi nama 'DWP710'.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan pertama kalinya pengobatan COVID-19 berbasis stem cell (sel punca) yang disetujui di Indonesia. Daewoong Infion dibentuk pada 2012 sebagai perusahaan patungan antara perusahaan farmasi Korea Selatan, Daewoong Pharmaceutical, dan perusahaan farmasi Indonesia bernama Infion.
“Kami akan memimpin upaya penanganan COVID-19 di Indonesia dengan menyelesaikan uji klinis fase 2 DWP710 segera setelah menyelesaikan uji klinis fase 1, dan dengan cepat mendistribusikan perawatan ini setelah mendapatkan izin resmi melalui kerjasama dengan otoritas kesehatan, ujar Nova Angginy, Clinical Research Manager Daewoong Infion, dalam keterangannya pada Senin (20/7).
'DWP710' merupakan perawatan untuk COVID-19 yang memanfaatkan mesenchymal stem cell DW-MSC yaitu merupakan pengobatan berbasis sel punca yang saat ini sedang diteliti oleh perusahaan farmasi Korea Selatan, Daewoong Pharmaceutical.
Perawatan corona COVID-19 basis stem cell yang dikembangkan Daewoong Infion. Foto: Dok. Daewoong Group
DWP710 diklaim memiliki efek anti-inflamasi yang mampu mengurangi peradangan dalam uji pra-klinis pada hewan, dengan menghasilkan tingkat kelangsungan hidup lebih dari 30 persen pada kelompok uji yang mengalami kerusakan jaringan paru-paru akibat reaksi inflamasi, serta mampu memulihkan hingga mendekati kondisi normal.
ADVERTISEMENT
Selain itu, efek antivirus dalam pengobatan ini telah teruji mampu mengurangi jumlah virus hingga di batas bawah deteksi pada jaringan paru yang terinfeksi.
Dalam laman resminya, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa terapi sel punca bukanlah terapi yang asing. Stem cell atau sel punca memiliki julukan 'obat modern'. Terapi ini diduga dapat mengatasi masalah gejala pernapasan akut (Acute Respiratory Distress Syndrome/ARDS) yang timbul pada pasien virus corona.
Stem cell sendiri tidak bekerja secara langsung membunuh virus, melainkan memiliki fungsi sebagai immunomodulator yang menekan produksi substansi-substansi reaktif penyebab hiperinflamasi dan mencederai jaringan paru. Selain itu, Sel Punca Mesenkimal memiliki efek antifibrotik yang dapat menggantikan jaringan paru yang fibrosis atau cedera akibat hiperinflamasi.
Pekerja medis merawat seorang pasien yang menderita penyakit COVID-19. Foto: Danish Siddiqui/REUTERS
Balitbangkes Kemenkes melihat potensi Sel Punca Mesenkimal sebagai terapi pada pasien COVID-19, serta menyambut baik kerjasama yang ditawarkan Daewoong Infion untuk melakukan uji klinik produk DWP710. Penelitian Kesehatan Balitbangkes akan secara aktif mendukung dan melakukan antisipasi terhadap uji klinis basis stem cell ini agar dapat diarahkan pada tahap produksi untuk perawatan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Badan Litbangkes Kemenkes, Dr. dr. Irmansyah, Sp.KJ, selaku koordinator penelitian, mengatakan bahwa penelitian dilakukan di salah satu rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan.
Daewoong Infion telah meresmikan pabrik biofarmasi pertamanya di Surabaya dan mendapatkan transfer teknologi biofarmasi unggul dari Daewoong Pharmaceutical untuk melakukan penelitian, pengembangan, dan manufaktur produk-produk biofarmasi di Indonesia.
Perjanjian kerja sama antara Daewoong Infion dengan Kemenkes merupakan implementasi Perjanjian Kerja Sama Bidang Kesehatan Indonesia dan Korea Selatan yang ditandatangani di Bogor, 9 November 2017.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten