Terungkap, Begini Cara Rahasia Orang Mesir Kuno Bikin Mumi

5 Maret 2021 9:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mumi firaun Seqenenre Taa II. Foto: Dok. Sahar Saleem
zoom-in-whitePerbesar
Mumi firaun Seqenenre Taa II. Foto: Dok. Sahar Saleem
ADVERTISEMENT
Sudah sejak lama peradaban Mesir kuno menyimpan banyak misteri. Mereka telah meninggalkan jejak sejarah luar biasa, mulai dari Piramida Giza, Patung Raksasa Sphinx, hingga mumi manusia yang terawetkan dengan sempurna.
ADVERTISEMENT
Menyoal mumifikasi, kita mungkin dapat belajar banyak bagaimana cara mereka melakukannya lewat contoh-contoh praktik kuno. Namun, masih ada misteri tentang bagaimana tepatnya orang Mesir mempersiapkan mayat untuk kemudian dimumifikasi.
Para peneliti akhirnya menemukan jawaban tersebut. Ini tercantum dalam teks kuno yang menjelaskan langkah-langkah penting tentang pembalseman dan mumifikasi.
Pedoman cara mumifikasi itu ditemukan pada secarik papirus berusia 3.500 tahun yang disebut manuskrip Papirus Louvre-Carlsberg. Diberi nama demikian karena setengah manuskrip tersebut berisi informasi medis. Diketahui manuskrip ini terbagi menjadi dua. Separuhnya disimpan di Museum Louvre di Paris, sementara yang lainnya menjadi bagian koleksi Papirus Carlsberg di University of Copenhagen di Denmark.
Bagian dari Papirus Louvre-Carlsberg. Foto: The Papyrus Carlsberg Collection/University of Copenhagen
Sebelum teks ini terungkap, para peneliti hanya memiliki dua teks asli yang menjelaskan tentang mumifikasi. Prosesi mumifikasi dianggap sebagai seni sakral di Mesir kuno. Hanya orang-orang tertentu saja yang diberi tahu tentang cara pembalseman. Biasanya, keahlian ini diturunkan secara lisan dari satu orang ke orang lain.
ADVERTISEMENT
"Teksnya lebih menyerupai catatan untuk membantu ingatan sehingga pemiliknya pasti adalah spesialis yang perlu diingatkan tentang detail ini, seperti resep salep dan penggunaan berbagai jenis perban," kata Sofie Schiød, ahli Mesir kuno dari University of Copenhagen, sebagaimana dikutip Science Alert.
Manuskrip Papirus Louvre-Carlsberg berusia lebih tua ketimbang naskah teks yang ditemukan sebelumnya sehingga ia menjadi catatan praktik mumifikasi tertua yang dimiliki saat ini. Schiød telah menerbitkan rincian isi manuskrip dalam tesis PhD miliknya. Sementara teks lengkap dari papirus Louvre akan diterbitkan tahun depan.
Di antara rincian yang Schiød jabarkan dari dokumen tersebut adalah daftar instruksi untuk membalsem wajah jenazah yang dilakukan dengan selembar kain linen merah dilapisi larutan khusus nabati, termasuk zat aromatik serta pengikat untuk menyatukan campuran.
Makam mumi di Mesir yang diduga milik Cleopatra Foto: Arrow Media
Kain linen digunakan untuk menjaga wajah tetap terlindungi dari serangga dan bakteri. Sebelumnya, tak ada dokumen yang menjabarkan bagaimana proses pembalseman wajah jenazah macam ini. Namun yang pasti, proses ini cocok dengan beberapa sisa mumi yang telah ditemukan.
ADVERTISEMENT
Teks tersebut juga menjabarkan jadwal 70 hari untuk pembalseman yang dibagi menjadi dua bagian. Pertama periode pengeringan selama 35 hari, kedua periode pembungkus 35 hari yang dibagi menjadi interval empat hari.
Ini menjadi yang pertama kalinya koleksi Carlsberg dianalisis dan diterjemahkan. Naskah juga telah menambah informasi yang sudah ditafsirkan dari Museum Louvre, mencakup wawasan tentang jamur dan pembengkakan kulit.
"Banyak uraian tentang teknik pembalseman yang kami temukan dalam papirus ini telah ditinggalkan dari dua manual selanjutnya, dan uraiannya sangat rinci," kata Schiød.