Testis Pria Ini Kena Tendang, Alami Pembekuan Darah Tak Kunjung Sembuh

18 September 2020 6:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memegang penis Foto: derneuemann via pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memegang penis Foto: derneuemann via pixabay
ADVERTISEMENT
Seorang pria mengalami cedera kelamin parah setelah seorang wanita menendang testisnya. Si korban mengalami hematoma skrotum, atau pembekuan darah di bagian testikel, yang tak kunjung sembuh.
ADVERTISEMENT
Hematoma skrotum terjadi ketika ada penumpukan darah beku (hematoma) di sekitar testis penis. Kejadian tersebut mengubah hidup si pria dan membuatnya terpuruk hingga mempengaruhi kesehatan mentalnya.
Berdasarkan laporan pengadilan, cedera tersebut membuat si lak-laki kesulitan menjalani hubungan asmara. Ia bahkan belum berkencan sejak mengalami darah beku di testisnya.
Semua itu berawal ketika perempuan bernama Lisa Hampson menolak diusir dari bar Mr Whites di Merseyside, Inggris. Ia lantas mencoba memberontak saat dicekal oleh penjaga keamanan bar. Si korban berusaha melerai, namun justru kena hajar.
Si perempuan menendang buah zakar si korban. Awalnya, si pria yang ditendang merasa baik-baik saja. Namun lama-kelamaan, ia merasa sakit di bagian alat kelamin. Ia pun dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans dan langsung menjalani operasi. 
ADVERTISEMENT
 “Dia menjalani eksplorasi bedah, biasanya dilakukan dengan sayatan. Dia juga harus menjalani prosedur untuk menghilangkan gumpalan darah dari skrotumnya,” jelas pengacara si korban, Chuba Nwokedi, seperti dikutip Metro.
Ilustrasi pria dan masalah kesuburuan. Foto: Foto: Thinkstock
Semua biaya rumah sakit awalnya ditanggung asuransi perusahaan, namun pada akhirnya ia terpaksa meminjam uang ke sana-sini. Lima bulan setelah insiden yang terjadi pada Agustus 2019 lalu, si korban mengaku belum sembuh sepenuhnya.
“Dia tidak memiliki rasa aman, nyaman atau percaya diri lagi. Dia menyatakan bahwa dia tidak pernah keluar malam sejak itu. Bahkan ketika dia harus pergi ke kota, dia hanya merasa nyaman ketika bersama seorang teman. Hubungannya juga rusak,” jelas Nwokedi.
Pengacara pembela, John Weate mengatakan, bahwa kliennya saat itu minum terlalu banyak dan mabuk berat. Ia meminta hakim untuk membebaskannya. Namun permintaan itu ditolak.
ADVERTISEMENT
"Anda seharusnya meninggalkan bar ketika diminta. Tindakan kekerasan karena kepala panas dan impulsif telah menyebabkan hal ini pada diri Anda sendiri,” kata Hakim.
Alhasil, Lisa Hampson dihukum 12 bulan penjara.