Tetap Sejuk dan Sehat di Rumah saat Pandemi

8 Desember 2020 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi udara sejuk di rumah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi udara sejuk di rumah. Foto: Shutterstock
Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia dilaporkan memiliki tingkat polusi udara paling berbahaya. Akibatnya, tak kurang dari 38 ribu orang meninggal setiap tahunnya karena menderita infeksi saluran pernapasan bagian bawah.
Bencana penyakit akibat polusi udara, ternyata juga bisa mempengaruhi tingginya tingkat kematian akibat COVID-19. Penelitian yang diterbitkan oleh Universitas Harvard mengungkapkan, risiko kematian akibat infeksi lebih besar terjadi pada pasien yang daerahnya sudah berpolusi tinggi sebelum pandemi. Sebaliknya, udara yang lebih bersih dapat membantu meratakan kurva pandemi.
Padahal, udara adalah hal penting yang harus diperhatikan, terutama saat pandemi seperti ini. Apalagi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, virus corona bisa menular melalui udara atau airborne. Karenanya penting menjaga kualitas dan sirkulasi udara tetap bersih agar tubuh dapat sehat dan terbebas dari debu dan bakteri.
Ya, udara yang kita hirup dapat menjadi langkah yang esensial sebagai proteksi diri. Ada banyak cara untuk dapat menikmati udara bersih. Namun tak perlu pergi atau mengungsi ke pegunungan, karena kini di dalam rumah kita juga bisa menikmati udara sejuk dan bersih dengan POLYTRON Air Purifier.
POLYTRON Air Purifier dapat menjaga kualitas udara di dalam ruangan, sehingga dapat menurunkan resiko gangguan kesehatan yang berhubungan dengan sistem pernapasan. Polytron Air Purifier memiliki 2 tipe, PAP-125 dan PAP-160. Polytron Air Purifier PAP-125 dilengkapi 3 langkah penyaringan partikel kuman dan bakteri sehingga menghasilkan udara yang bersih.
Polytron Air Purifier PAP-125. Dok. Polytron.
Penyaringan dimulai dengan HEPA Filter yang berfungsi untuk menyaring debu kasar dan menangkap partikel debu, kuman serta bakteri. Setelah itu, carbon filter akan menghilangkan bau tidak sedap yang ada di ruangan.
Proses penyaringan akan dilanjutkan dengan menonaktifkan dan membunuh 99,99 persen virus influenza, bakteri smallpox dan tuberculosis dalam waktu 1 menit dengan UV-C lamp yang memiliki energi UV-C 6911.1 uj/cm2.
Untuk Polytron Air Purifier PAP-160, sebetulnya memiliki spesifikasi yang tidak jauh berbeda dengan tipe PAP-125. Namun yang paling membedakan keduanya adalah nilai clean air delivery rate (CADR) atau kemampuan sebuah air purifier dalam membersihkan udara serta memiliki fitur Photocatalytic Oxydation (PCO) dan Ion Generator.
Polytron Air Purifier PAP-160. Dok, Polytron.
PAP-160 memiliki nilai CADR sebesar 282 CFM (483 m3 /h), sedangkan PAP-125 memiliki nilai CADR sebesar 135 CFM (229 m3 /h). Hal ini dipengaruhi oleh ukuran PAP-125 yang juga lebih kecil jika dibandingkan dengan PAP-160.
Jika Anda khawatir akan pemakaian yang terlalu sering sehingga dapat membuat filter yang ada di dalamnya cepat rusak, Polytron Air Purifier memiliki fitur filter change indicator yang otomatis akan menginformasikan waktu penggantian filter setelah lebih dari 4,000 jam pemakaian.
Menarik, bukan? Dengan dukungan POLYTRON Air Purifier ini, menikmati udara bersih dan segar bukan lagi sekedar mimpi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk, silakan klik di sini.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Polytron