Warga Pakai Masker di Pasar Minggu

Tips Cegah Kacamata Berembun saat Pakai Masker

13 April 2020 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melakukan proses pembuatan masker berbahan kain di Rumah Sasirangan Kreatif, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (7/4). Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
zoom-in-whitePerbesar
Warga melakukan proses pembuatan masker berbahan kain di Rumah Sasirangan Kreatif, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (7/4). Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
ADVERTISEMENT
Semua orang kini wajib memakai masker, jika harus keluar rumah demi mencegah penularan virus corona. Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menyerukan seluruh masyarakat untuk mengenakan masker, sesuai instruksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
ADVERTISEMENT
Namun bagi orang-orang yang berkacamata, penggunaan alat pelindung diri yang menutupi sebagian wajah ini bisa menimbulkan masalah tersendiri. Lensa kacamata yang kerap berembun akibat udara pernapasan yang keluar dari celah masker bagian atas membuat penglihatan mereka sedikit terganggu. Untuk itulah diperlukan sejumlah trik untuk mengatasi persoalan ini.

Mengapa kacamata berembun saat pakai masker wajah?

Saat ini banyak tutorial membuat masker sendiri yang bisa dilakukan oleh siapa pun di rumah. Beberapa orang sering tak memperhatikan bagian detail dari masker, karena ingin membuatnya lebih sederhana.
Cukup dengan memanfaatkan bahan yang ada, seperti karet gelang atau bandana, masker diciptakan tanpa harus menjahitnya terlebih dahulu. Di sinilah masalahnya bermula.
Masker idealnya dilengkapi dengan kawat kecil untuk menyesuaikan bentuk hidung penggunanya. Hal ini bertujuan agar tepi atas masker bisa menempel sempurna dan bisa mencegah kebocoran.
Sejumlah masker dijemur sebelum dibagikannya secara gratis di sekitar lingkungan tersebut , di tengah penyebaran wabah penyakit virus corona, di Tangerang. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Jika masih terdapat celah pada tepi atas masker Anda, pernapasan manusia menghasilkan uap air keluar melalui celah tersebut sehingga membuat lensa kacamata pengguna masker menjadi berembun. Seberapa sering pun Anda menghapusnya, lensa kacamata akan terus berembun saat Anda bernapas.
ADVERTISEMENT
Berikut tiga cara untuk mengatasi masalah tersebut:

1. Cuci lensa kacamata dengan air sabun.

Sebuah studi pada 2011 silam yang diterbitkan dalam sebuah jurnal medis menemukan, bahwa dokter yang kacamatanya berkabut karena menggunakan masker bedah mampu mengatasinya dengan mencuci lensa kacamatanya dengan sabun sebelum melakukan tindakan operasi.
“Segera sebelum mengenakan masker wajah, cuci kacamata dengan air sabun. Kemudian, biarkan kacamata mengering dengan sendirinya atau keringkan dengan tisu lembut sebelum mengenakannya kembali. Sekarang lensa kacamata tidak berkabut saat masker wajah dikenakan,” begitu yang tertulis dalam riset di jurnal Annals of The Royal College of Surgeons of England.
Tegangan pada permukaan menyebabkan cairan pernapasan menempel di lensa. Air sabun ternyata mampu memecah tegangan permukaan dengan melepaskan lapisan tipis surfaktan, sehingga uap air lebih sulit untuk mengembun.
Masker kain dicuci Foto: Shutterstock
Metode ini kemungkinan tidak akan bertahan sepanjang hari, tetapi itu bagus untuk beberapa jam sebelum Anda membasahi kembali lensa Anda dengan sabun dan air.
ADVERTISEMENT
Trik ini mirip dengan yang digunakan perenang untuk menjaga agar kacamata mereka tidak berkabut. Anda juga dapat membeli bahan kimia anti-kabut komersial untuk disemprotkan pada lensa Anda, meski sabun jauh lebih mudah dijumpai.

2. Lipat bagian tepi atas masker

Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo menyarankan, bahwa jika bagian atas masker Anda longgar, cukup lipat bagian keempat masker sebelum mengenakannya. Namun ini tidak berlaku untuk masker yang terdapat kawat logamnya, karena bisa menciptakan ruang ekstra untuk keluarnya napas dari masker sebelum bersentuhan dengan kacamata Anda.
Tepi atas masker wajah harus selalu pas dan menutupi seluruh hidung dan mulut Anda. Jika melipat masker terasa mengganggu pernapasan, Anda bisa coba metode lain berikutnya.
Warga menggunakan masker beraktivitas di Kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selata, Jumat (13/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

3. Lapisi bagian dalam masker dengan tisu

Anda dapat melipat tisu menjadi persegi panjang dan menempelkannya ke bagian dalam masker, pastikan ia terletak di atas jembatan hidung Anda. Ini membantu menyerap kelembapan dari napas Anda dan menghalangi kondensasi.
ADVERTISEMENT
Apa pun metode yang Anda coba, ingatlah bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut penggunaan masker hanya efektif mencegah penularan virus corona. Rajin mencuci tangan pakai sabun dengan benar masih menjadi rekomendasi terbaik.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten