Untitled Image

Tips Jaga Kesehatan Fisik dan Mental di Tengah Lonjakan Kasus Omicron

10 Januari 2022 11:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menjaga kesehatan saat kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia melonjak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menjaga kesehatan saat kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia melonjak. Foto: Shutterstock
Situasi pandemi di tahun 2022 masih belum dinyatakan usai. Meski telah banyak aktivitas yang kembali berjalan normal, kasus positif COVID-19 varian Omicron juga terus bertambah. Bahkan hingga Sabtu (8/1), kasus terkonfirmasi positif Omicron di Indonesia melonjak hingga 414 orang.
Pemerintah juga kembali memperketat aturan pembatasan-pembatasan sosial demi memutus penyebaran virus corona. Salah satunya memperpanjang durasi karantina untuk masyarakat yang baru datang dari luar negeri, membatasi mobilitas warga asing, dan menerapkan kebijakan PPKM level 2 di daerah-daerah yang rawan menjadi transmisi virus.
Bagi sebagian orang, kondisi ini seperti dejavu. Kita seolah diajak untuk kembali merasakan kepanikan di awal kemunculan virus corona pada 2020 lalu. Rasa khawatir yang berlebihan pun tidak bisa dihindari.
Jika dibiarkan, hal tersebut dapat mengganggu kesehatan mental. Dalam British Medical Journal, kelompok spesialis kesehatan masyarakat di Inggris menemukan bahwa dampak pandemi terhadap kesehatan mental akan bertahan lebih lama daripada dampak kesehatan fisik.
Karena itu, jangan dibiarkan berlarut-larut. Daripada stres memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi, fokuslah memelihara kesehatan fisik dan mental di tengah situasi yang tidak pasti seperti saat ini. Ada beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan, di antaranya:

1. Sempatkan waktu untuk berjemur sambil mendengarkan musik

Ilustrasi berjemur sambil mendengarkan musik. Foto: Shutterstock
Tak seperti awal pandemi, kebiasaan berjemur cenderung pudar seiring waktu. Padahal, berjemur dapat membantu mencukupi kebutuhan vitamin D harian yang berguna untuk daya tahan tubuh.
Kamu bisa mendengarkan musik sambil menikmati sinar matahari. Luangkan waktu 10-15 menit setiap harinya di antara jam 7-9 pagi. Para peneliti dari Universitas Stanford mengatakan bahwa mendengarkan musik dapat mengobati berbagai kondisi gangguan saraf, seperti depresi dan gangguan kurang fokus.

2. Rutin berolahraga

Ilustrasi berolahraga. Foto: Shutterstock
Walau telah banyak aktivitas yang kembali berjalan normal, jangan melewatkan waktu olahraga, ya! Dilansir Mayo Clinic, durasi yang disarankan minimal 150 menit per minggu untuk olahraga aerobik sedang atau 75 menit per minggu untuk olahraga aerobik berat.
Saat melakukan kegiatan fisik, tubuh akan memproduksi sel darah putih serta meningkatkan fungsi paru dan jantung untuk menyuplai oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Dengan begitu, sistem imun akan jadi lebih kuat untuk melawan serangan penyakit. Tak hanya itu, olahraga juga dapat meningkatkan mood dan menurunkan kadar stres dalam tubuh.

3. Hindari begadang dan pastikan tidur cukup

Ilustrasi tidur selama 8 jam sehari. Foto: Shutterstock
Masih sering tidur lewat jam 12 malam karena keasyikan menonton series favorit? Segera hindari kebiasaan tersebut agar kebutuhan tidurmu cukup.
Sering disepelekan, ternyata tidur cukup dapat menjaga kesehatan fisik dan mental. Bahkan, dilansir healthline, kualitas tidur yang baik dapat meningkatkan konsentrasi serta produktivitas kita keesokan harinya.
Agar cepat mengantuk sebelum jam 11 malam, singkirkan handphone, matikan lampu, dan buat kamar tidurmu dingin. Dengan begitu, kebiasaan begadang bisa diminimalisir.

4. Jaga asupan nutrisi

Ilustrasi minum susu sebagai asupan tambahan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian. Foto: Shutterstock
Penelitian menunjukkan, 80 persen sel imun tubuh berada di saluran cerna. Itu artinya, bila pencernaan sehat, daya tahan tubuh pun semakin meningkat.
Di tengah padatnya aktivitas selama pandemi, mengonsumsi makanan bergizi dapat jadi pilihan tepat. Kamu pun dapat memperbanyak porsi serat yang bisa membantu menjaga kesehatan usus, menurunkan kadar kolesterol, dan mengendalikan kadar gula dalam darah.
Selain itu, ambil pilihan sehatmu dengan menambah segelas susu sapi segar dalam asupan harian. Protein yang terkandung dalam susu dapat meredakan stres, lho. Ya, dilansir healthline, kandungan lactium dalam susu akan bekerja sebagai reseptor di otak untuk membantu mengendalikan kecemasan dan stres.
Susu juga dapat membantu menjaga kesehatan tulang agar tetap aktif dan sehat di masa tua. Sebab, kandungan dalam susu dapat mengurangi risiko osteoporosis, patah tulang, serta mencegah tulang keropos.
Salah satu susu yang bisa dipilih adalah Ultra Milk. Pelopor susu UHT di Indonesia ini dibuat dari susu sapi segar berkualitas tinggi, kaya akan vitamin, mineral, zinc, kalsium, dan nutrisi lainnya. Mengonsumsi Ultra Milk setiap pagi atau sebelum tidur dapat membantu memenuhi asupan nutrisi harian, sehingga daya tahan tubuh semakin optimal.
Tak hanya diminum langsung, Ultra Milk juga cocok dikreasikan dengan bahan makanan lain. Smoothies bowl, misalnya. Campurkan Ultra Milk dengan buah-buahan favorit dan sarapan lezat pun siap tersaji. Nah, untuk resep masakan lainnya, kamu bisa mengunjungi Instagram Ultra Milk di sini dan subscribe Youtube Ultra Milk di sini.
Ultra Milk telah tersedia di toko-toko terdekat, minimarket, supermarket, hingga e-commerce andalanmu. Jadi, tunggu apalagi? Ambil pilihan sehatmu bersama Ultra Milk sekarang!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Ultra Milk
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten