Tips Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Masa Pandemi

17 September 2020 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyikat gigi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyikat gigi. Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gigi dan mulut yang sehat turut andil dalam menjaga kesehatan tubuh. Bukan tanpa alasan, bisa dibilang rongga mulut merupakan salah satu gerbang terbesar masuknya berbagai kuman, bakteri, hingga virus ke dalam tubuh.
Bila sudah terkontaminasi, bukan hanya kesehatan gigi dan mulut yang terganggu, virus dan dan bakteri tersebut juga bisa mengancam kesehatan organ vital lainnya. Tak terkecuali virus corona yang kini jadi ancaman bagi masyarakat di berbagai negara.
Di masa pandemi seperti sekarang, menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari virus adalah prioritas utama. Selain wajib menggunakan masker saat bepergian serta mandi dan mencuci tangan secara teratur, kita juga harus disiplin menjaga gigi dan mulut agar tetap sehat.
“Mulut merupakan salah satu media transmisi untuk penyebaran virus (corona), jadi memang sangat berisiko kita menularkan atau ditularkan dari mulut orang lain. Maka kebersihannya harus dijaga supaya pertumbuhan virus dan bakterinya enggak tambah banyak,” jelas drg. Nurvitasari dalam sesi Live Talk ‘Gigi dan Mulut, Gerbang Utama yang Harus Dijaga saat Pandemi’, pada Selasa (8/9).
Menurut dokter gigi Nurvitasari, sebagai gerbang utama kesehatan tubuh, mulut yang sehat secara tidak langsung juga akan meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah sakit.
“Mulut ini organ pertama untuk mengolah makanan, jadi bayangkan berapa banyak bakteri di dalam makanan yang kemudian diolah di mulut kita. Ada gigi, lidah, yang fungsinya mengolah makanan tersebut, itu harus dijaga semua organnya supaya mempermudah kerja organ pencernaan. Dengan pencernaan yang sehat, pasti imunitas juga makin baik sehingga kita mempunyai kekebalan berbagai penyakit, tidak hanya virus corona,” tambahnya.
Melakukan pemeriksaan secara berkala dengan dokter gigi sangat dianjurkan sebagai pencegahan masalah gigi dan mulut. Namun di masa pandemi seperti sekarang, keluar rumah bisa sangat berisiko, tak terkecuali ke klinik atau rumah sakit. Untuk itu, dokter Nurvitasari menjelaskan bahwa bila tidak darurat, perawatan dasar untuk gigi sebaiknya dilakukan di rumah. Salah satunya tentu dengan rutin menggosok gigi.
Namun gosok gigi yang baik dan benar juga ada tekniknya. Berikut tips menggosok gigi yang tepat dari ahlinya:

1. Perhatikan waktu menggosok gigi

Ilustrasi keluarga menyikat gigi bersama. Foto: Shutterstock
Masih banyak yang salah kaprah bahwa semakin sering kita menggosok gigi dalam satu hari, maka kebersihan gigi dan mulut pun akan semakin terjaga. Padahal, terlalu sering menggosok gigi justru bisa mengikis atau bahkan menghilangkan lapisan pelindung gigi. Akibatnya, gangguan kesehatan pada gigi dan mulut pun semakin rentan menyerang.
Dokter Nurvitasari mengatakan bahwa sikat gigi cukup dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur. Jadi saat bangun tidur, berkumur untuk menyegarkan mulut sebenarnya sudah cukup.
"Waktu yang benar itu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Kenapa tidak boleh bangun langsung sikat gigi? Karena pada saat kita bangun tidur, mulut kita keadaannya asam. Saat kita sikat dalam keadaan asam, yang ada email giginya semakin terkikis dan akhirnya mudah berlubang dan menimbulkan masalah gigi sensitif,” jelasnya.

2. Tahu tata cara menggosok gigi yang tepat

Ilustrasi sikat gigi. Foto: Shutterstock
Menyikat gigi hingga mulut terasa segar ternyata tidak cukup. Ternyata ada tata cara menggosok gigi yang tepat agar proses membersihkan rongga mulut ini lebih maksimal dan bisa membantu jaga kesehatannya.
Pertama, sikat gigi minimal 2 menit dengan gerakan memutar dari gusi ke gigi. Selain memaksimalkan proses pembersihan, cara ini juga akan meminimalisir naiknya gusi yang akan menyebabkan gigi jadi gampang terasa linu.
Lebih lanjut lagi, dokter Nurvitasari mengatakan bahwa kita juga harus memastikan bahwa seluruh bagian dari bagian terluar hingga terdalam gigi sudah dibersihkan dengan benar.
“Sebenarnya teknik (menggosok gigi) sesuai dengan standar WHO itu gerakannya memutar atau circular dan setiap bagian harus disikat 8 kali. Yang paling sering pasien tidak lakukan itu tidak membersihkan bagian dalam, misalnya dekat lidah atau bagian atas dekat langit-langit. Letak lubang pada gigi manusia itu biasanya pada posisi-posisi yang tidak terbersihkan dengan sikat gigi,”

3. Memilih produk pasta gigi yang alami

Ilustrasi siwak, bahan alami untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Foto: Shutterstock
Selain waktu dan teknik yang tepat, komponen pendukung sikat gigi juga harus diperhatikan. Apalagi kalau bukan pasta giginya. Pasta gigi yang mengandung bahan-bahan herbal alami dan kandungan fluoride dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut lebih maksimal.
“Pasta gigi yang disarankan itu yang mengandung fluoride karena fungsinya untuk melindungi gigi kita supaya tidak mudah berlubang,” ungkap dokter Nurvitasari.
Nah, pasta gigi dari Pepsodent bisa dijadikan pilihan yang tepat. Salah satunya adalah Pepsodent Herbal yang sudah dikenal sejak lama dengan kandungan daun sirih, garam dan jeruk nipis yang mampu membersihkan gigi dan mulut, serta memberikan sensasi napas yang segar lebih lama. Di dalam kandungan bahan alaminya, terdapat antibacterial alami untuk memberikan perlindungan terhadap gigi dan mulut keluarga.
Selain itu, ada Pepsodent Siwak yang merupakan inovasi terbaru dari Pepsodent dengan kandungan ekstrak siwak asli dan daun mint yang bisa menjadi pilihan tepat untuk kesehatan gigi dan mulut keluarga. Dua bahan tersebut memang sudah lama dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan rongga mulut sekaligus meminimalisir risiko gangguan kesehatan gigi.
Pepsodent Siwak, pasta gigi dengan kandungan ekstrak siwak asli dan daun mint. Foto: Dok. Pepsodent
Siwak merupakan ranting dari pohon arak (Salvador persica) yang banyak dijumpai di wilayah Timur Tengah dan sudah ratusan tahun lamanya dimanfaatkan sebagai alat menggosok gigi alami. Di dalam siwak terkandung beberapa zat seperti silika dan resin.
“Setelah diuji klinis, ternyata banyak sekali kandungan baik untuk kesehatan gigi, salah satunya silika. Dia sebagai bahan abrasif alami yang bisa menghilangkan noda dan plak di gigi kita, jadi bisa langsung putih dan cemerlang. Lalu ada kandungan resin juga untuk melindungi gigi kita,” jelas dokter Nurvitasari.
Sesuai dengan nama ilmiahnya, siwak juga mengandung salvadorin yang berguna sebagai antibakteri dan antiseptik alami. Kandungan ini akan menghambat pertumbuhan bakteri di dalam mulut, terutama Streptococcus mutans yang kerap jadi penyebab utama kerusakan gigi. Dan yang terpenting, siwak juga mengandung fluoride dan kalsium untuk melindungi dan memperkuat gigi.
Selain itu, kandungan di dalam daun mint juga bisa menyegarkan mulut dan menyingkirkan bau tak sedap yang tentu bisa menurunkan rasa percaya diri. Kombinasi siwak yang mengandung zat bermanfaat bagi gigi serta minyak esensial dan daun mint akan membuat gigi lebih kuat, mulut lebih segar dan lebih terlindungi sepanjang hari.
Ternyata mudah ya, jaga kesehatan gigi di rumah aja. Nah, untuk kamu yang ingin tahu lebih banyak informasi beserta penjelasan dokter Nurvitasari mengenai pentingnya menjaga kesehatan mulut dan gigi di masa pandemi, kamu bisa menontonnya di bawah ini:
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Pepsodent