Tips Menjaga Kualitas Udara di Tengah Pandemi

com-Ilustrasi udara segar dalam rumah. Foto: Shutterstock

Kehadiran COVID-19 yang mewabah dunia membuat semua orang perlu menjaga diri agar tidak terdampak virus tersebut. Terlebih lagi, virus ini sudah dinyatakan sebagai pandemi oleh World Health Organization.

Virus ini menyebar dengan cepat melalui droplets di udara. Saat ini, jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia terus bertambah hingga lebih dari 9 ribu jiwa. Ini membuat pemerintah menghimbau untuk melakukan physical distancing hingga PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dengan tetap berada di rumah.

Namun begitu, walau berada di rumah, Anda tetap perlu menjaga kebersihan hingga kualitas udaranya. Guna menjaga kualitas udara tetap bersih dan steril di dalam rumah.

Lantas, bagaimana cara menjaga kualitas udara selama #diRumahAja? Berikut kumparan bantu berikan tips, ya!

Membuka jendela untuk ventilasi

com-Ilustrasi membuka jendela rumah. Foto: Shutterstock

Biasakan untuk membuka jendela atau pintu di rumah Anda. Mendapatkan udara segar sangat penting dalam menjaga tubuh tetap sehat. Mendapatkan aliran udara dan jendela atau pintu dapat menukar udara kotor dari dalam rumah dengan udara segar.

Udara yang stagnan dapat menyebabkan kualitas udara dalam ruangan yang memburuk karena penumpukan kontaminan seperti bulu hewan peliharaan ataupun tungau debu.

Menaruh tanaman yang bisa menyerap polusi

com-Ilustrasi tanaman dalam rumah. Foto: Shutterstock

Sebuah studi menemukan bahwa tanaman hias dapat menyerap racun berbahaya dari air, terutama di ruang tertutup dengan sedikit aliran udara. Dengan kata lain, menanam atau meletakkan tanaman yang dapat menyerap polusi sangat membantu mensirkulasi udara di dalam rumah.

Walaupun terdengar sederhana, namun meletakkan tanaman dapat memberikan dampak besar pada kesehatan rumah. Beberapa tanaman yang bisa membantu membersihkan udara serta racun adalah tanaman laba-laba dan Golden pothos.

Membersihkan rumah dari debu

com-Ilustrasi membersihkan rumah, Foto: Shutterstock

Jangan anggap remeh debu sekecil apapun di rumah Anda, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Debu dapat memicu alergi hingga menyebabkan gangguan pernapasan. Bersihkan debu setidaknya dua kali dalam seminggu.

Usahakan tidak hanya menggosok lantai — gunakan perlengkapan seperti vakum atau alat lainnya untuk membantu Anda membersihkan tirai, karpet, sudut ruangan, hingga tempat-tempat yang sulit dijangkau.

Menggunakan air purifier

com-Air Purifier Gree tipe GCC400Dena. Foto: GREE

Air purifier merupakan salah satu perangkat elektronik yang penting untuk Anda miliki di rumah. Dengan berbagai ancaman penyakit yang dapat dengan mudah menular melalui udara seperti virus corona, Anda harus betul-betul menjaga agar udara yang masuk sudah tersaring dengan benar.

Oksigen sangat dibutuhkan oleh tubuh, untuk itu pastikan udara yang masuk dalam tubuh Anda adalah udara yang bersih. Dengan menggunakan teknologi air purifier dapat membantu menyaring polusi udara yang terikat bersama udara yang masuk ke dalam ruangan di rumahmu.

Air purifier Gree terbukti mampu membunuh dan memurnikan zat berbahaya seperti virus corona dan bakteri di udara dalam ruangan. Air Purifier Gree tipe GCC400Dena pun diklaim mampu membunuh bakteri COVID-19 hingga 99 persen.

Tak hanya itu, Air Purifier Gree tipe GCC400Dena dengan teknologi CEP yang dapat menghasilkan plasma melalui pelepasan korona dan menghancurkan bakteri dan virus, menonaktifkan virus, dan zat berbahaya seperti bakteri yang tidak aktif dan sisa-sisa virus dikumpulkan bersama-sama.

Produk Air Purifier Gree ini telah diuji coba di Wuhan serta Rumah Sakit di Indonesia. Hasilnya, secara efektif memblokir penularan virus corona melalui udara dalam ruangan selama kurang dari 1 jam dan berhasil menghapus aerosol hingga 97 persen.

Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Gree.