Video Benda Misterius Terangi Langit Malam AS, Diduga Serpihan SpaceX

ilustrasi meteor jatuh. Foto: Reuters/Matthew Childs

Penduduk di area Seattle, AS, disuguhi sebuah pertunjukan cahaya spektakuler di langit malam, Jumat (26/3). Cahaya itu melesat bak meteor jatuh, menciptakan pemandangan yang sangat indah dan langka.

Besar dugaan cahaya di langit malam Seattle merupakan seripahan dari roket SpaceX Falcon 9 yang pecah dan terbakar di atmosfer. Puing-puing tersebut seharusnya kembali dari orbit setelah meluncur pada 4 Maret 2021. Namun gagal untuk mendarat di Bumi dan memasuki atmosfer 22 hari kemudian, tepatnya pada 26 Maret 2021. Itu menciptakan cahaya spektakuler yang tampak memiliki paduan warna di langit malam AS.

Beberapa orang mengunggah video detik-detik puing SpaceX itu melintas di langit malam AS ke media sosial Twitter. Menurut kesaksian warga, puing-puing SpaceX tampak membumbung tinggi di Oregon.

Pemandangan serupa juga disaksikan oleh penduduk Portland, Forest Gave, dan Cornelius. Sejumlah netizen mengaitkan cahaya itu sebagai meteor yang jatuh ke Bumi, ada juga yang menghubungkannya dengan dunia lain, seperti alien.

Namun rumor itu segera dibantah oleh pengguna Twitter Jonathan Mc Dowell, astronom di Center for Astrophysics. Ia mengatakan bahwa cahaya itu adalah bagian dari puing SpaceX Falcon 9 yang gagal melakukan deorbit dan memasuki atmosfer 22 hari kemudian.

“Tahap kedua Falcon 9 dari peluncuran Starlink 4 Maret gagal melakukan deorbit dan terbakar. Sekarang kembali masuk atmosfer 22 hari di orbit. Diamati dari area Seattle sekitar pukul 04.00 UTC 26 Maret,” tulis Jonathan dalam akun Twitter.

Berbagai laporan yang belum dikonfirmasikan menyatakan bahwa puing SpaceX itu jatuh di Vancouver Island. Belakangan. NASA dan SpaceX memang tengah giat meluncurkan pesawat luar angkasa untuk melakukan serangkaian penelitian. Puing-puing yang kini terlihat di langit AS tampaknya bagian dari peluncuran roket Falcon 9 pada 4 Maret 2021.

Roket Falcon 9 diluncurkan dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral dan berhasil mengirimkan satelit ke orbit sebelum mendarat di pesawat tanpa awak 8,5 menit kemudian. Roket kembali ke Bumi untuk digunakan kembali, di mana pendaratan terbagi menjadi dua tahap.

Tahap pertama sukses dilakukan, sementara tahap kedua gagal saat roket melakukan pembakaran deorbit, yakni penembakan mesin untuk melepaskan diri dari orbit dan masuk kembali ke atmosfer. Hal itu menyebabkan roket terbakar dan menciptakan cahaya bak meteor jatuh di langit malam AS.