Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Gaya hidup serampangan menjadi cikal bakal timbulnya GERD dalam tubuh. Ini dialami oleh Tipta Santa Tampubolon (23) dan Kanishka Andhina (28), dua anak muda yang bekerja di perusahaan swasta. Mereka berdua terkena GERD dengan pola yang sama; pekerjaan numpuk, sering telat makan, tidak menerapkan pola makan sehat.
Gastroesophageal reflux disease (GERD) sendiri adalah gangguan pencernaan akibat asam lambung naik ke kerongkongan atau esofagus secara berulang dalam jangka panjang. Dengan kata lain, GERD akan muncul ketika asam lambung seseorang mengalami kenaikan.
Menurut dr. Dewangga Gegap Gempita, Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Komisariat Kota Depok, gejala dari GERD bisa beragam. Yang paling utama adalah timbulnya heartburn atau sensasi terbakar di bagian dada hingga menyebabkan sesak napas.
LPR adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan lalu masuk ke bagian belakang tenggorokan (faring) atau kotak suara (laring). Ini akan menyebabkan seseorang merasakan rasa terbakar di tenggorokan, sulit menelan, suara serak, batuk, dan postnasal drip kronis, atau bahkan menyebabkan komplikasi seperti muncul jaringan parut, bronkitis, emfisema, hingga kanker.
Kalau dibilang kronis, GERD memang penyakit kronis karena bisa berlangsung dalam waktu cukup lama. Kondisinya itu bukan karena enggak sembuh-sembuh, ini karena gaya hidup yang enggak berubah. Makanan yang dikonsumsi juga enggak berubah, maka dia akan timbul terus. Jadi dia bisa menjadi penyakit kronis.
GERD merupakan penyakit yang dapat sembuh sepenuhnya. dr. Duddy Mulyawan Djajadisastra, seorang dokter spesialis penyakit dalam di RSAB Harapan Kita, menganalogikan cara sembuh pengidap GERD seperti anak sekolah yang enggak naik kelas. Anak yang enggak naik kelas bisa naik kelas jika mengubah sikapnya —misal, dengan rajin belajar. Begitu pula pengidap GERD, mereka bisa sembuh jika mengubah gaya hidup.