Viral di TikTok Orang-orang Makan Madu Beku, Ini Bahayanya

3 Agustus 2021 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi madu. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi madu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Media sosial TikTok kini diramaikan dengan ribuan video orang-orang yang sedang makan madu beku. Di sisi lain, ternyata hal tersebut berbahaya bagi kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
Untuk membuat video TikTok itu, orang-orang membekukan madu di botol air minum atau lainnya. Kemudian, mereka merekam aksi memeras madu saat keluar dari botol dan langsung memakannya.
Beberapa orang telah mencampur madu dengan sirup dan permen untuk membuat tekstur cairan menjadi kurang padat. Tidak jelas dari mana tepatnya tren ini berasal. Tapi kini video makan madu beku dengan tagar #FrozenHoney dan #FrozenHoneyChallenge sudah viral di mana-mana dan ditonton jutaan kali.
Ternyata di balik maraknya aksi makan madu beku itu ada ancaman bagi tubuh. Madu memang memiliki khasiat yang besar bagi kesehatan, mulai dari menjaga imunitas tubuh, meredakan batuk, hingga memelihara kesehatan jantung. Tapi di sini masalahnya adalah cara makan dan kapasitas yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Seorang ahli diet dari Cleveland Clinic, Kristin Kirkpatrick, menjelaskan mengkonsumsi madu dalam jumlah kecil tidak masalah bagi kesehatan. Tetapi, makan seperlima botol atau lebih bisa menjadi kelebihan gula.
"Madu memang enak, tetapi mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan untuk mendapatkan banyak follower dan perhatian, itu gila," kata Kirkpatrick dikutip NBC News.
Orang-orang yang tertarik untuk melahap satu botol madu beku harus berpikir dua kali. Hal tersebut dapat memberikan efek kram perut, kembung, dan efek samping lainnya hingga bisa menyebabkan diare.
Beberapa orang di TikTok yang melakukan aksi tersebut juga mengeklaim bahwa setelah mereka memakan sebotol madu beku, merasa sakit atau berlari ke kamar mandi karena diare.
Menurut Kirkpatrick, sekitar 1 dari 3 orang memiliki intoleransi fruktosa (salah satu jenis gula) makanan, juga disebut malabsorpsi fruktosa. Sel-sel di usus tidak menyerap fruktosa dari madu beku dengan cara yang seharusnya, sehingga menyebabkan gangguan pencernaan.
Ilustrasi madu. Foto: Shutterstock
Bagi mereka yang mencoba tren madu beku hanya sekali, mungkin tidak akan berpengaruh besar, selain sakit perut. Tapi, menurut Lisa Young, asisten profesor nutrisi di New York University, ada kekhawatiran lain yang mengancam.
ADVERTISEMENT
Makan madu beku meninggalkan sisa-sisa yang lengket dan bisa melukai gigi, sehingga menyebabkannya berlubang. Situasi terburuk, gigi yang berlubang bisa dicabut atau ditambal yang pasti meninggalkan rasa sakit.
"Ini dianggap baik-baik saja pada orang dewasa, tetapi beban yang besar berpotensi menimbulkan masalah," kata Young.
Risiko lainnya menurut Young, orang-orang yang ikut tren makan madu beku bisa mengalami kenaikan berat badan, gangguan makan, dan risiko kesehatan lainnya. Salah satunya, botulisme adalah kondisi keracunan serius yang disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium botulinum yang mungkin ada di madu yang tidak steril.