Viral Kelelawar Raksasa Sebesar Manusia, Ini Fakta Uniknya

9 Juli 2020 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The Giant Golden-crowned Flying Fox atau Kelelawar Mahkota Emas Raksasa. Foto: needpix
zoom-in-whitePerbesar
The Giant Golden-crowned Flying Fox atau Kelelawar Mahkota Emas Raksasa. Foto: needpix
ADVERTISEMENT
Warganet Twitter dihebohkan dengan unggahan akun @AlexJoestar622 yang memperlihatkan foto seekor kelelawar raksasa. Tak tanggung-tanggung, ukurannya disebut sebesar manusia orang dewasa.
ADVERTISEMENT
“Ingat saat aku memberitahu kalian bahwa Filipina punya kelelawar sebesar manusia? Ya, inilah yang saya maksud,” tulis @Alexjoestar622 dalam akun Twitter miliknya.
Foto kelelawar raksasa pertama kali diunggah di Reddit beberapa tahun lalu, ketika seorang warga Filipina menemukan di pekarangan rumahnya. Dengan bidikan tertentu, membuat kelelawar tampak lebih besar dari biasanya. Namun, bukan berarti kelelawar ini kecil, faktanya mereka memang punya ukuran yang tak biasa.
Hewan asli Filipina tersebut diketahui memiliki nama resmi The Giant Golden-crowned Flying Fox atau kelelawar mahkota emas Raksasa. Hewan dengan nama ilmiah Acerodon jubatus itu menjadi salah satu di antara jenis kelelawar terbesar di dunia dan masuk kategori megabats. Selain di Filipina, kelelawar megabats juga bisa ditemukan di beberapa bagian Asia, Afrika, India, dan Oseania.
ADVERTISEMENT
Spesies A. Jubatus terbesar yang pernah ditemukan berukuran 1,7 meter. Tubuh mereka sebenarnya kecil, hanya berukuran panjang 30 centimeter. A. jubatus punya ciri bulu kuning di atas kepalanya.
Beberapa orang meragukan bahwa kelelawar di dalam foto adalah kelelawar jenis A. jubatus. Alih-alih mirip A. jubatus, orang-orang mengatakan bahwa kelelawar ini lebih mirip dengan spesies Pteropus vampyrus, karena punya ciri khas telinga panjang dan lancip serta wajah mirip rubah. Kelelawar P. vampyrus juga sama memiliki tubuh besar dan masuk dalam famili megabats.
Di Filipina, nyaris semua kelelawar rubah terbang masuk dalam spesies terancam punah akibat kehilangan habitat dan perburuan untuk dijadikan santapan manusia.
Meski banyak orang menghubungkan kelelawar dengan vampir, makhluk penghisap darah, sejatinya A. jubatus merupakan hewan frugivora, yakni spesies pemakan tumbuhan yang suka makan buah-buahan. Faktanya, dari 1.300 spesies kelelawar yang ada di dunia, hanya tiga yang benar-benar minum darah.
Kelelawar yang disebut seukuran manusia. Foto: Twitter/@Alexjoestar622
Lebih lanjut, A. jubatus adalah hewan nokturnal. Artinya mereka sering keluar pada sore hari dan malam hari untuk berburu makanan. Siang harinya, mereka beristirahat dengan bertengger di pohon besar. Mereka lebih senang minum nektar (sari bunga) ketimbang darah.
ADVERTISEMENT
Tidak seperti kelelawar kecil, A. jubatus tidak menavigasi dengan ekolokasi, melainkan mengandalkan indera penglihatan dan penciuman. Kelelawar adalah hewan yang sangat penting bagi ekosistem dunia, berperan untuk mengendalikan hama secara alami, penyerbukan, penyebaran benih, dan banyak lagi.
Di balik kehidupannya yang unik, kelelawar adalah hewan yang memiliki risiko penyakit zoonosis, yakni penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, seperti virus corona.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.