Viral Video Bahaya Pakai Earphone saat Ponsel Diisi Baterai, Benarkah?

Ilustrasi pakai earphone. Foto: Shutterstock

Ramai beredar sebuah video peringatan agar masyarakat tidak melakukan telepon atau menggunakan earphone saat ponsel sedang diisi daya baterai. Dalam video itu terlihat ada seorang korban yang mengalami luka parah dan disebut disebabkan ia menggunakan earphone saat smartphone-nya sedang di-charge.

Lantas, benarkah demikian? Pengamat gadget, Lucky Sebastian, berpendapat bahwa sampai sekarang tidak ada bukti empiris dari bahaya radiasi ponsel. Ia mengatakan bahwa ponsel yang masuk ke suatu negara telah terukur radiasinya.

"Ada aturannya. Itu (berdasarkan) SAR (Specific Absorption Rate)," jelas Lucky, saat dihubungi kumparan, Jumat (21/6).

"SAR itu dihitung saat smartphone dipakai bercakap-cakap, (saat) menempel di kuping," sambungnya.

Ilustrasi baterai ponsel Foto: Dok.Pixabay

SAR sendiri adalah cara untuk menghitung tingkat energi yang diserap tubuh manusia ketika terpapar medan elektromagnetik frekuensi radio. Lucky menjelaskan ada SAR untuk kepala dan untuk badan.

Sementara soal menggunakan ponsel saat sedang diisi daya baterainya, Lucky mengatakan tidak perlu khawatir. Menurutnya, ponsel zaman sekarang sudah memiliki kemampuan untuk mengatur suhu dan besaran daya yang masuk ke baterai.

"Silakan digunakan (saat charging baterai). Smartphone sudah pintar, bisa mengatur suhu dan besaran charging," kata Lucky.

"Paling, kalau dipakai main game berat, mungkin ada panas berlebih yang tidak nyaman di tangan, ya dihentikan. Sebenarnya smartphone akan otomatis berhenti saat overheat, akan menunjukkan informasi, dan menurunkan kecepatan prosesor," imbuhnya.

Ilustrasi menggunakan smartphone. Foto: Shutterstock

Jadi, dalam hal ini Lucky berpendapat tidak ada hubungannya radiasi bisa ditimbulkan oleh smartphone yang sedang di-charge, termasuk ketika menggunakan earphone.

Bagi kamu yang bertanya-tanya sebenarnya dari mana radiasi ponsel itu berasal? Radiasi ini berasal dari gelombang elektromagnetik yang muncul ketika ponsel mengirim dan menerima sinyal dari BTS (Base Transceiver Station) atau perangkat Wi-Fi.

Ada banyak riset yang dilakukan untuk menemukan kaitan antara radiasi dari smartphone dengan penyakit yang bisa ditimbulkannya, tapi sejauh ini belum ada bukti pasti yang kuat.