Virus Corona COVID-19 Telah Ada Jauh Sebelum Muncul di Pasar Hewan Wuhan?

30 Mei 2020 16:06 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang menggunakan masker saat menawarkan udang untuk dijual di Pasar Baishazhou Wuhan, Provinsi Hubei, China. Foto: AFP/Hector RETAMAL
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang menggunakan masker saat menawarkan udang untuk dijual di Pasar Baishazhou Wuhan, Provinsi Hubei, China. Foto: AFP/Hector RETAMAL
ADVERTISEMENT
Sejak virus corona menyebar ke seluruh dunia, para ilmuwan menduga bahwa pasar hewan Wuhan menjadi lokasi pertama munculnya wabah. Namun, direktur Pusat Pengendalian Penyakit China, Gao Fu, tidak berpendapat demikian.
ADVERTISEMENT
Menurut Fu, pasar hewan Wuhan hanya menjadi 'korban' dari virus corona jenis baru. Dia menjelaskan, virus corona dengan nama resmi SARS-CoV-2 tidak berasal dari pasar hewan Wuhan.
"Pada awalnya, kami menduga bahwa pasar seafood mungkin memiliki virus, tetapi sekarang pasar lebih seperti korban," kata Fu, seperti dikutip media pemerintah China, Global Times. "Virus corona baru sudah ada jauh sebelumnya."
Fu mengatakan, dia telah mengumpulkan sampel virus corona di Wuhan pada Januari 2020 untuk penelitian COVID-19. Namun, dia tidak menemukan adanya virus yang terdeteksi dalam sampel hewan. Virus corona hanya ditemukan dalam sampel lingkungan, kata Fu, termasuk limbah.
Petugas keamanan berjaga di sekitar Pasar Makanan Laut Huanan lokasi terdeksi Virus Corona di Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/Hector RETAMAL
Fu juga menambahkan, pemerintah dan ilmuwan China sedang bekerja keras untuk mempelajari asal-usul SARS-CoV-2. Menurutnya, virus corona punya karakteristik transmisi antar spesies. Adapun inang perantara virus belum dapat dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
Asal-usul virus corona memang tengah jadi perdebatan akhir-akhir ini. Pemerintah AS, misalnya, menuding bahwa virus corona berasal dari lab Wuhan.
China sendiri berkali-kali membantah tuduhan tersebut.
Berdasarkan bukti yang ditemukan ilmuwan sejauh ini, virus corona kemungkinan besar berasal dari kelelawar, dan kemudian berpindah ke spesies perantara hingga menginfeksi manusia. Adapun pertanyaan soal apa spesies yang bertindak sebagai perantara dan di mana penularan pertama terjadi masih menjadi misteri.
Sejumlah pembeli bahan makanan harus memanjat pagar yang mengelilingi pasar tradisional di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Rabu (1/4/2020). Foto: Reuter/Aly Song
Laporan dari jurnal ilmiah The Lancet yang dipublikasi pada 15 Februari 2020 juga menyimpulkan hal yang serupa seperti yang disampaikan oleh Fu.
Penelitian yang dilakukan ilmuwan China tersebut menemukan, hanya ada 27 orang dari 41 pasien COVID-19 pertama yang terhubung langsung dengan pasar hewan Wuhan.
ADVERTISEMENT
Para peneliti juga menemukan kalau kasus yang paling awal tercatat, seorang pasien yang sakit pada 1 Desember, tidak memiliki hubungan apapun dengan pasar hewan Wuhan.
"Tidak ada hubungan epidemiologis yang ditemukan antara pasien pertama dan kasus selanjutnya," jelas peneliti dalam laporan yang berjudul 'Clinical features of patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China' itu.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.