Virus Corona Ternyata Ubah Fungsi Sel Pankreas, Apa Dampaknya?

2 Oktober 2021 12:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Partikel virus SARS-CoV-2. Foto: NIAID Integrated Research Facility (IRF) via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Partikel virus SARS-CoV-2. Foto: NIAID Integrated Research Facility (IRF) via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika virus corona menyerang sel manusia, ia tak hanya mengganggu aktivitas mereka. Sebuah riset terbaru menemukan bahwa virus corona juga dapat mengubah fungsi sel tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
Kemampuan virus corona untuk mengubah fungsi sel manusia menjadi bahan sesi khusus pada pertemuan tahunan European Association for the Study of Diabetes (EASD), Selasa (28/9). Salah satu contoh perubahan fungsi sel berkat virus corona terdapat pada sel beta di pankreas yang menghasilkan insulin.
“Selain gagal napas, banyak orang dengan COVID-19 hadir dengan komplikasi klinis multi-organ, termasuk cacat jantung, gejala gastrointestinal, kerusakan ginjal, fungsi hati abnormal, manifestasi neurologis dan sejumlah kelainan metabolisme,” jelas Shuibing Chen, pemimpin studi sekaligus peneliti dari Weill Cornell Medicine yang mempresentasikan temuan ini di EASD.
“Dengan demikian, ada kebutuhan kuat untuk mengembangkan metode untuk mempelajari secara sistematis dampak infeksi SARS-CoV-2 pada jaringan inang yang berbeda.”
Para peneliti menemukan, ketika sel beta penghasil insulin di pankreas terinfeksi virus corona, mereka akan memproduksi insulin yang jauh lebih sedikit dari biasanya. Tak hanya itu, sel beta di pankreas juga mulai memproduksi glukosa dan enzim pencernaan, yang sebenarnya bukan tugas mereka.
ADVERTISEMENT
"Kami menyebutnya perubahan nasib sel," kata Chen.
Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (biru bundar) Foto: NIAID Integrated Research Facility (IRF) via REUTERS
Tidak jelas apakah perubahan fungsi sel ini bertahan lama dan dapat dikembalikan ke kondisi semula, menurut Chen dan anggota penelitian dalam sebuah laporan yang diterbitkan di Cell Metabolism.
Meski demikian, dengan perubahan fungsi sel pankreas itu, Chen mencatat bahwa beberapa penyintas COVID-19 telah mengembangkan diabetes tak lama setelah infeksi corona.
Chen dan timnya telah bereksperimen dengan virus corona dalam kelompok sel yang direkayasa untuk membuat organ mini, atau organoid, yang menyerupai paru-paru, hati, usus, jantung, dan sistem saraf. Temuan mereka menunjukkan bahwa perubahan fungsi sel juga mungkin terjadi di jaringan paru-paru.
“Dengan menyaring sepuluh jenis sel dan organoid yang berbeda, kami menemukan bahwa organoid paru, usus besar, jantung, hati, dan pankreas serta neuron dopamin dapat terinfeksi oleh SARS-CoV-2,” kata Chen.
ADVERTISEMENT
“Karya ini mempresentasikan model sel induk pertama untuk memahami organ dan sel mana di dalam organ tersebut yang dapat terinfeksi oleh SARS-CoV-2, yang pada gilirannya mengarah pada uji klinis untuk mempelajari fungsi sel beta pada pasien COVID-19. Pekerjaan dari studi ini terus berlanjut,” jelasnya.